• Login
  • Register
Bacaini.id
Thursday, September 18, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Wawancara Kursi Kosong ala Najwa Sihab, Bolehkah ?

ditulis oleh redaksi
07/10/2020
Durasi baca: 2 menit
512 38
0
Wawancara Kursi Kosong ala Najwa Sihab, Bolehkah ?

Anggota Majelis Etik AJI Indonesia Dwidjo U Maksum. Foto:facebook

KEDIRI – Wawancara jurnalis Najwa Shihab dengan kursi kosong menjadi polemik. Wawancara tersebut bahkan sempat dilaporkan polisi karena dianggap melecehkan pejabat negara.

Lantas bolehkah wawancara seperti itu dilakukan oleh seorang jurnalis?

Bacaini.id mewawancarai Dwidjo Utomo Maksum, anggota Majelis Etik Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia. Dengan tegas Dwidjo mengatakan bahwa wawancara kursi kosong yang dilakukan Najwa Shihab adalah karya jurnalistik.

“Apakah acara Mbak Nana (Najwa Shihab) ini termasuk kategori karya jurnalistik, saya jawab iya,” jelas Dwidjo saat ditemui di kediamannya, Rabu 7 Oktober 2020.

Pemimpin Redaksi media online Kediripedia.com ini mengatakan, tidak ada yang harus dipersoalkan dari wawancara tersebut. Karena menurut pengakuan Najwa, dia sudah melakukan kajian mendalam terkait tokoh yang akan diundang. Ini berarti Najwa Shihab telah melakukan langkah-langkah jurnalistik sesuai kaidah yang ditentukan.

Dwidjo menyebut, wawancara kursi kosong yang dilakukan Najwa Shihab adalah bagian dari kreatifitas dan kredibilitasnya sebagai presenter talkshow publik.

Toh sebelum hal itu dilakukan, Najwa sudah berusaha keras menghubungi Menteri Kesehatan Terawan untuk datang. Sebagai pejabat publik, Najwa berhak meminta penjelasan atas apa yang telah dilakukan menyangkut kepentingan orang banyak.

“Dia (Najwa) sudah berusaha menghubungi narasumbernya. Bahkan mungkin dengan banyak upaya, tetapi tidak berhasil mendatangkan Pak Menteri Terawan,” kata Dwidjo.

Dwidjo lantas menganalogikan kasus tersebut dengan salah satu tabloid di tahun 90-an yang sempat diberedel era Soeharto. Di sana terdapat kolom wawancara imajiner yang menjadi salah satu konten Tabloid Detik. Penulis seolah-olah mewawancarai Soekarno yang jelas-jelas sudah wafat saat itu.

Dalam rubrik tersebut, penulis seperti sedang bertatap muka dengan Soekarno dan menanyakan banyak hal. Dari wawancara tersebut pembaca yang belum tahu tentang sosok presiden pertama RI menjadi faham. Itulah tujuan dari karya jurnalistik.

”Bukan berarti mengarang ya, tetapi penulis itu punya interpretasi. Dia sudah benar-benar memahami Soekarno. Saya rasa kursi kosong yang di kasusnya Mbak Nana sama dengan wawancara imajiner yang saya ceritakan tadi,” pungkasnya. (MU)

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: AJIMajelis Etik AJI Indonesianajwa shihabwawancara kursi kosong
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Bekas Kadis PUPR Kabupaten Blitar ditahan di korupsi Dam Kali Bentak

Bekas Kadis PUPR Blitar Dibui di Korupsi Dam Kali Bentak

Demo di Timor Leste chaos

Demo Timor Leste Berakhir Chaos Batalkan Pengadaan Mobil Baru DPR

Wali Kota Blitar ngopi di Selasar cafe Pasar Legi

Gayengnya Mas Wali Kota Blitar Ngopi di Pasar Legi

  • Bupati Blitar merayakan puncak hari jadi yang dibayangi isu gratifikasi

    Isu Gratifikasi Membayangi Puncak Hari Jadi Blitar

    2913 shares
    Share 1165 Tweet 728
  • Bisnis Kandang Ternak Ayam di Blitar Disorot DPRD, Siapa Bekingnya?

    1172 shares
    Share 469 Tweet 293
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15547 shares
    Share 6219 Tweet 3887
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16618 shares
    Share 6647 Tweet 4155
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10873 shares
    Share 4349 Tweet 2718

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112