• Login
  • Register
Bacaini.id
Saturday, July 12, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Warga Tulungagung Relakan Rumahnya Jadi Panti Jompo

ditulis oleh Editor
04/08/2022
Durasi baca: 2 menit
580 43
0
Warga Tulungagung Relakan Rumahnya Jadi Panti Jompo

Kondisi rumah Widyarti yang menjadi panti asuhan lansia di Tulungagung. Foto: Bacaini/Setiawan

Bacaini.id, TULUNGAGUNG – Siapa sangka di Tulungagung masih ada orang berjiwa sosial tinggi seperti Widyarti. Warga Desa Notorejo, Kecamatan Gondang ini secara sukarela menjadikan rumahnya sebagai panti jompo bagi lansia yang hidup sebatang kara.

Perempuan yang akrab disapa Widya ini mengatakan bahwa rumahnya sudah menjadi tempat penampungan lansia sejak tahun 2018 silam. Rumah penampungan lansia ini digagas bersama dengan teman-teman komunitasnya yang juga berkecimpung di dunia sosial.

Namun karena mereka juga memiliki kesibukan masing-masing, akhirnya tinggal Widya saja yang sampai saat ini terus merawat para lansia di rumah penampungan miliknya yang diberi nama Panti Tresno Rahayu.

“Rumah ini dulunya milik ibu saya yang sudah lama kosong. Sekarang rumahnya saya tempati sekaligus menjadi tempat bagi para lansia yang hidup sebatang kara. Dulu setidaknya ada 10 lansia yang kami rawat tapi sekarang hanya tinggal empat,” kata Widya kepada Bacaini.id, Kamis, 4 Agustus 2022.

Menurutnya, enam lansia yang sebelumnya pernah dia rawat, empat diantaranya kini sudah diminta oleh Griya Lansia yang berada di Malang. Sedangkan satu lansia lainnya sudah menempati rumah dari pihak desa dan satunya lagi sudah meninggal dunia.

Lansia yang berada di Panti Tresno Rahayu ini juga berasal dari sejumlah daerah di luar Tulungagung. Seperti Minah (52) yang berasal dari Kota Bekasi, dia selalu digusur Satpol PP karena tidak memiliki tempat tinggal.

Lalu Sumiyati (70) dari Kediri, yang sudah tidak memiliki tempat tinggal. Kemudian dua lansia lainnya, Muka dan yang saat ini kondisinya hanya bisa berjalan pelan, duduk atau berbaring di kasur.


“Tapi empat orang lansia ini hidup secara gotong royong. Kadang mereka juga membantu saya untuk menyapu dan beberapa pekerjaan rumah tangga yang mereka mampu untuk tetap berkegiatan,” terangnya.

Perempuan 39 tahun itu tidak menampik bahwa dia seringkali mengalami kesulitan selama merawat para lansia. Misalnya keluar panti tanpa pamit. Hal itu sangat membuatnya khawatir, karena mereka sudah pikun.

“Itu pernah kejadian dan saya tidak tahu. Ternyata beliau ke rumah tetangga untuk mengambil mangga. Sulitnya tidak sebanding dengan betapa senangnya saya ketika melihat mereka masih bisa tersenyum dengan kondisi mereka diusia senja ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut Widya berharap bisa memiliki panti asuhan bagi lanisa di atas tanah miliknya sendiri, karena sementara ini dia menggunakan rumah orang tuanya. Saat ini Widya sudah mulai mencicil untuk membuat panti jompo di atas tanah miliknya sendiri.

“Alhamdulillah dari keluarga saya juga mendukung, apalagi suami saya. Dia juga ikut mengelola panti lansia ini,” pungkasnya.


Penulis: Setiawan
Editor: Novira

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: panti asuhan lansiaTulungagung
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Perampok di Jombang Aniaya Nenek-nenek Pemilik Rumah

Perampok di Jombang Aniaya Nenek-nenek Pemilik Rumah

Investigasi Kecelakaan Pesawat Air India Temukan Sakelar Putus

Investigasi Kecelakaan Pesawat Air India Temukan Sakelar Putus

Pamit Kenal Kapolres Kediri Kota, Tetap Sinergi dan Kolaborasi Wujudkan Kota Kediri Mapan

Pamit Kenal Kapolres Kediri Kota, Tetap Sinergi dan Kolaborasi Wujudkan Kota Kediri Mapan

  • Rayyan Dhika, Anak Tari Jalur Tuah Riau Yang Mendunia, Putra Nasabah PNM Mekaar

    Rayyan Dhika, Anak Tari Jalur Tuah Riau Yang Mendunia, Putra Nasabah PNM Mekaar

    933 shares
    Share 373 Tweet 233
  • Bonus Atlet KONI Blitar dari Wabup Beky Ditunda Tahun Depan

    617 shares
    Share 247 Tweet 154
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15399 shares
    Share 6160 Tweet 3850
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16590 shares
    Share 6636 Tweet 4148
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10861 shares
    Share 4344 Tweet 2715

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112