KEDIRI – Pemerintah Kota Kediri bersama dengan Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kota Kediri melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Berdi Australia Pty. Ltd. Penandatanganan MoU ini berlangsung di Command Center Balaikota Kediri, Selasa, 17 Nopember 2020.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan, nota kesepahaman tersebut merupakan terobosan yang sangat baik karena dapat mendekatkan UMKM yang ada di Kota Kediri ini atau di Indonesia kedunia ekspor.
“Tentu ini akan menjadi hal yang positif bagi kami Pemerintah Kota Kediri, KpwBI Kediri juga Kadin Kota Kediri untuk merangkul dan mengedukasi teman-teman yang ada di UMKM untuk bisa membuat produk yang bagus dan layak dijual ekspor,” terangnya.
Dia juga mengatakan, pihaknya akan terus berupaya merespon dengan baik kerjasama ini. Serta akan terus memperbaiki hingga memunculkan win-win solution untuk kedepannya.
“Kita juga punya kain tenun yang dirajut dengan cara sangat manual sekali dan sangat siap sekali untuk diekspor, dan mungkin saat ini juga sudah banyak diekspor ke daerah Dubai, Turki dan di Eropa,” katanya.
Abu pun juga berharap kegiatan seperti itu kedepan akan terus berlanjut tidak hanya di masa pandemi, tapi terus sampai kapanpun sehingga ini akan menjadi potensi baru bagi UMKM-UMKM untuk go international, go digital, juga go to marketplace.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kediri Sofwan Kurnia mengungkapkan BI Kediri siap mendukung nota kesepahaman tersebut. Menurutnya, kegiatan ini sebagai langkah awal yang kedepan bisa terus ditingkatkan lagi.
“Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kediri dari awal bersama Wali Kota Kediri melakukan kegiatan Virtual ekspo UMKM yang waktu itu juga dihadiri oleh teman-teman dari Australia secara virtual,” katanya.
Senada dengan keduanya, Konsulat Jenderal RI Untuk Victoria dan Tasmania, Spica Tutuhatunewa menuturkan, penandatanganan MoU antara Berdi Australia Pty. Ltd. dengan mitra-mitra di Indonesia yaitu Kadin Kota Kediri, Caldera Coffee dan Bank BJB tentunya akan menjadi bagian dari keseluruhan nilai dagang yang berhasil dicapai dalam pelaksanaan Trade Expo Indonesia.
Selain itu, kegiatan tersebut diharapkan dapat menambah keberhasilan dari semua, khususnya Indonesia dan Australia dalam membukukan transaksi dagang dalam Trade Expo Indonesia pada tahun 2020.
“Sekalipun Trade Expo ini dilakukan secara virtual, tetapi perdagangan tetap dilaksanakan dan saya yakin ini adalah the future of the trade. The future of the trade adalah menggunakan digital,” jelas Spica Tutuhatunewa.(Karebet)