Bacaini.id, SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi tak mentolerir siapapun yang mengganggu ketertiban dan kenyamanan warganya. Dia mengajak seluruh warga untuk bergerak bersama memberantas aksi tawuran dan gangster di Kota Pahlawan.
Kode keras kepada para gangster itu disampaikan Eri saat memimpin apel persiapan operasi gabungan TNI/Polri bersama ormas di halaman Balai Kota, Sabtu malam, 3 Desember 2022.
“Wayahe tangi saiki pemkote. Kita tidak pernah mengganggu orang. Tapi kalau orang mengganggu Surabaya, tangi,” kata Eri membakar semangat anak buahnya.
Begitupun saat melintas di depan barisan Satpol PP. Eri mengajak mereka untuk berani melawan para perusuh di Surabaya. “Pol PP, Pol PP. Wedi gak sampeyan nang ngarep. Jangan pernah takut karena Satpol PP adalah kekuatan kita. Kalau diam saja kita akan diinjak. Kita tidak pernah nyakiti orang. Tapi kalau Surabaya diinjak, bangkit. Ojo ono rasa ragu, Insyaallah ono Polrestabes, ada Dandim, ada Polres Tanjung Perak. Nek kono nggradak awak dewe yo iso nggradak, siap?” kata Eri Cahyadi.
Tak hanya membakar semangat, Eri Cahyadi juga terjun langsung melakukan razia di Kota Surabaya. Mengendarai sepeda motor, Eri meninggalkan Kantor Balai Kota menuju wilayah Keputih Tegal, Kecamatan Sukolilo. Di lokasi itu dia menghampiri warung kopi yang sebelumnya diserang oleh sekelompok remaja bersenjata tajam.
Dari sana rombongan Eri menuju Pakuwon City Mall hingga mengarah ke Jalan Kenjeran. Di tengah jalan mereka menemukan gerombolan remaja yang nongkrong. Saat diperiksa petugas menemukan senjata tajam berukuran sekitar 10 – 15 cm di salah satu bagasi motor mereka. “Ini dibawa langsung motornya, naikkan truk Satpol PP,” kata Eri dikutip dari laman resmi surabaya.go.id.
Penyisiran berlanjut di kawasan Jalan Kenjeran. Tak jauh dari lokasi lima remaja itu ditemukan, rombongan berhenti di salah satu tempat hiburan malam untuk memeriksa. Usai memastikan tak ada gangster di sana, Eri meninggalkan lokasi.
Malam itu tim gabungan menerima laporan tujuh orang diamankan oleh lurah, babinsa, LPMK dan warga di Jalan Lebak Permai III, Kecamatan Tambaksari. Mereka kedapatan membawa senjata tajam yang dibalut kain dan disimpan di dalam bagasi motor.
“Lek onok sing nggak kenal, cangkruk – cangkruk, warga kudu nakoni,” pesan Eri kepada warga Surabaya.
Penulis: HTW
Tonton video:
Comments 1