• Login
  • Register
Bacaini.id
Saturday, May 17, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Wahidiyah, Potret Kerukunan Umat Islam Kota Kediri

ditulis oleh redaksi
23/11/2020
Durasi baca: 1 menit
693 52
0
Wahidiyah, Potret Kerukunan Umat Islam Kota Kediri

Ponpes Wahidiyah Kedunglo. Foto: Youtube

KEDIRI – Keberadaan pondok pesantren Wahidiyah Kedunglo al Munadhdhoroh memberi warna keberagaman umat Islam di Kota Kediri. Beragam aliran keagamaan Islam tumbuh beriringan tanpa saling menciderai.

Pendirian Pondok Pesantren al Munadhdhoroh di Desa Bandar Lor Kecamatan Mojoroto berperan besar dalam perjalanan sejarah Kota Kediri. Pondok ini didirikan oleh KH. Mohammad Ma’roef pada tahun 1901.

Jauh sebelum pondok pesantren ini berdiri, kawasan tersebut merupakan bumi supit urang atau rawa. Masyarakat sekitar kerap menyebutnya sebagai kedung. Sejumlah sumber menyebut daerah itu juga ditumbuhi Pohon Elo. Sehingga dalam perkembangannya kawasan itu dikenal juga dengan Kedunglo.

Keputusan KH. Ma’roef memilih tempat itu menjadi pondok sempat menuai pro kontra. Namun atas keyakinannya, pondok pesantren al Munadhdhoroh akhirnya berdiri dengan ajaran Wahidiyah.

Pondok pesantren ini tumbuh dan berkembang di kawasan yang berdekatan dengan Pondok Pesantren Lirboyo. Jumlah jamaahnya juga menyebar hingga ke berbagai pelosok tanah air.

Ribuan jamaah ini kerap memenuhi seluruh kawasan di sekitar pondok saat perhelatan Mujahadah Kubro. Mereka berasal dari berbagai kota yang berbondong-bondong ke Bandar Lor untuk bermunajat.

Jika momentum itu tiba, seluruh kawasan dan jalan umum di area itu ditutup. Meski melumpuhkan aktivitas warga, tak ada yang protes. Pengasuh pondok membangun hubungan sosialnya dengan baik meski tak semua warga menjadi pengikut Wahidiyah.

Hebatnya lagi, meski bertetangga dengan Pondok Pesantren Lirboyo, dan sama-sama dikenal sebagai pondoknya pesilat, tak pernah ada kisah perseteruan di antara mereka. Santri Kedunglo dan Lirboyo saling menghargai dan tak pernah mengusik.

Selain Lirboyo yang beraliran Nahdlatul Ulama, Kota Kediri juga menjadi tempat tumbuhnya Pondok Pesantren Wali Barokah yang dinaungi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Pondok ini menggurita dengan leluasa tanpa satupun konflik dengan pesantren lain.

Kemajemukan ini menjadi khasanah Kota Kediri yang tumbuh beriringan tanpa saling menyerang. Tak heran jika kota yang dipimpin Abdullah Abu Bakar ini dijuluki sebagai kota pesantren, dengan slogan Harmoni Kediri. (HTW)

 

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: pesantren kedungloWahidiyah
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Teken Kerjasama dengan Pemprov DKI, Langkah Bupati Dhito Sejahterakan Petani Kediri

Teken Kerjasama dengan Pemprov DKI, Langkah Bupati Dhito Sejahterakan Petani Kediri

Hujan Deras, Banjir Bandang dan Longsor Terjang Kecamatan Mojo

Hujan Deras, Banjir Bandang dan Longsor Terjang Kecamatan Mojo

Belasan Rumah Tertimpa Longsor, Dua Di antaranya Rusak Berat

Belasan Rumah Tertimpa Longsor, Dua Di antaranya Rusak Berat

  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15254 shares
    Share 6102 Tweet 3814
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16569 shares
    Share 6628 Tweet 4142
  • Eks Kapolres Trenggalek Terungkap Bawa Arca Durga ke Bogor

    2793 shares
    Share 1117 Tweet 698
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10853 shares
    Share 4341 Tweet 2713
  • Warna Bulu Kucing Ternyata Menunjukkan Wataknya

    4954 shares
    Share 1982 Tweet 1239

 

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112