Aksi sekelompok wanita yang berpose di atas bendera Merah Putih membuat geram masyarakat. Mereka bisa dihukum penjara hingga lima tahun atau denda sebesar Rp 500 juta.
Aksi sekelompok perempuan yang terekam menduduki dan menginjak bendera Merah Putih masih menjadi perhatian warganet. Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @nenk_update.
Dalam video tersebut terlihat sejumlah wanita menyiapkan bendera Merah Putih berukuran besar di lantai atap rumah. Selanjutnya mereka berpose dengan berbagai gaya layaknya foto model di atas bentangan bendera.
Tak hanya memancing komentar pedas warganet, aksi tersebut juga bisa mengantarkan mereka mendekam ke penjara. Sebab hingga kini tak banyak yang tahu jika pemerintah telah mengeluarkan undang-undang khusus tentang memperlakukan bendera merah putih.
Aturan tersebut dituangkan dalam UU Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. Pasal 66 menyebutkan dengan tegas sebagai berikut, Setiap orang yang merusak, merobek, menginjak-injak, membakar, atau melakukan perbuatan lain dengan maksud menodai, menghina, atau merendahkan kehormatan Bendera Negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 huruf a, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 tahun atau denda paling banyak Rp 500 juta.
Entah mengetahui atau tidak, perbuatan sekelompok wanita di video tersebut jelas memenuhi unsur yang diatur dalam Pasal 66 UU Nomor 24 Tahun 2009. Sebab meski sudah menghapus postingan tersebut, beberapa warganet berhasil menyimpan videonya sebagai alat bukti.
Selain menginjak, merusak, merobek, atau membakar, UU Nomor 24 Tahun 2009 juga mengatur prosedur lain terhadap bendera merah putih. Seperti ukuran dan lokasi pemasangan bendera yang diwajibkan dan diperbolehkan.
Bendera yang diperbolehkan adalah berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran lebar 2/3 (dua-pertiga) dari panjang. Posisi warna merah di atas dan putih di bawah dengan kedua bagiannya berukuran sama. Warna bendera juga tak boleh luntur.
Ukuran bendera juga spesifik untuk penggunaan di lapangan istana kepresidenan, di lapangan umum, penggunaan di ruangan, di mobil Presiden dan Wakil Presiden, di mobil pejabat negara, kendaraan umum, kapal, kereta api, pesawat udara, hingga di atas meja. (HTW)
Comments 1