Bacaini.ID, KEDIRI – Gunung Dukono, Halmahera Utara, Maluku Utara tiba-tiba erupsi, dan itu membuat sejumlah pendaki pontang-panting bergegas menyelamatkan diri.
Terekam dalam video salah seorang pendaki perempuan masih berada di puncak pada detik-detik erupsi berlangsung. Keberadaan pendaki perempuan itu sontak viral lantaran sikapnya di dalam video dinilai jumawa.
Peristiwa erupsi gunung Dukono diketahui terjadi tepat pada Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus 2024. Dalam video yang beredar luas, terlihat dari kamera drone, belasan pendaki berlarian turun saat gunung mulai mengeluarkan awan panas.
Drone yang merekam peristiwa erupsi tersebut merupakan milik salah satu pendaki. Para pendaki Gunung Dukono ini terungkap tidak mengantongi ijin resmi pendakian dari pengelola.
Mereka mendaki diam-diam hingga mencapai kawah. Padahal pada saat itu Gunung Dukono berstatus Waspada II, sehingga pendakian hingga kawah gunung dilarang.
Sosok pendaki perempuan yang viral di media sosial itu merupakan bagian belasan pendaki yang nyaris celaka. Saat detik-detik erupsi, pendaki perempuan masih berada di dekat kawah.
Dengan gaya memaksa tenang, pemilik akun TikTok @lalita menyempatkan merekam peristiwa alam yang terjadi. Dalam video yang dia bagikan Senin 19 Agustus 2024, Lita tampak duduk di bibir kawah Gunung Dukono.
Sambil terus merekam, ia mengatakan saat itu sudah mulai hujan kerikil dan penuh percaya diri Lita juga menyampaikan yang dilakukannya hanya untuk para profesional.
Ucapannya yang dinilai warganet terkesan sok-sokan itu viral di media sosial, sebab beberapa detik kemudian terdengar ledakan dari dasar kawah gunung dan membumbung awan panas.
Terekam situasi panik di mana para pendaki berlarian turun. Terlihat juga beberapa orang yang membawa bendera Palestina yang menarik perhatian warganet.
Komentar di medsos pun berhamburan. Tidak sedikit yang mempertanyakan kenapa bendera negara lain dibawa, sementara tidak terlihat ada yang mengibarkan merah putih.
Sebagian besar warganet menyayangkan perilaku para pendaki yang dinilai arogan, terkesan menantang alam. Ada juga yang mengomentari bendera Palestina yang dibawa para pendaki.
Seperti komentar akun @I Dewa Gede Yoga Pradnyana: “Bendera Indonesia woooyyy!!!”.
Banyak juga yang menyoal klaim pendaki perempuan sebagai yang profesional. Komentar akun @Langlaiii: “Bukan profesional tp emang lg hoki aja wk”.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif