Bacaini.id, TULUNGAGUNG – Kejaksaan Negeri Tulungagung mendatangkan ahli seni dari Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta untuk menyelidiki dugaan korupsi gamelan. Mereka akan meneliti spesifikasi peralatan gamelan yang dihibahkan kepada sejumlah lembaga pendidikan di Tulungagung.
Kasi Intelijen Kejari Tulungagung, Amri Rahmanto Sayekti mengatakan, empat ahli seni dari ISI Yogyakarta didatangkan untuk memeriksa spesifikasi hibah gamelan yang diduga terdapat tindak korupsi. Pemeriksaan akan berlangsung selama dua hari.
“Tujuannya untuk mengetahui apakah spesifikasi hibah gamelan tersebut sudah sesuai atau tidak,” ujarnya kepada Bacaini.id, Rabu, 5 April 2023.
Menurut Amri, keterangan mereka penting dalam perkara ini sebagai pembuktian terjadinya tindak korupsi. Gamelan-gamelan itu akan diajukan ke persidangan sebagai alat bukti.
Tak hanya keperluan pembuktian, penelitian mereka juga berpengaruh terhadap nilai kerugian negara yang ditimbulkan. Hal ini untuk memperkuat audit BPKP yang terus berjalan.
Dugaan korupsi pengadaan alat gamelan di Tulungagung ini berawal dari laporan masyarakat, dimana hibah gamelan yang diterima oleh 20 lembaga pendidikan tidak sesuai dengan spesifikasi. Ini merupakan proyek Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dispendikpora) Tulungagung.
Kejaksaan sudah menaikkan status penyelidikan ke penyidikan pada 30 November 2022 lalu. Sebanyak 15 orang juga sudah dimintai keterangan.
Kejari Tulungagung menaksir kerugian pengadaan alat gamelan ini mencapai Rp800.000.000.
Penulis: Setiawan
Editor: HTW
Tonton video: