Bacaini.id, KEDIRI – Tiga pekan setelah Hari Raya Idul Fitri, harga cabai rawit di pasar tradisional di Kota Kediri masih terus melonjak hingga dua kali lipat. Harga ini paling menonjol jika dibandingkan komoditi lain yang juga mengalami kenaikan harga.
Di Pasar Pahing Kota Kediri, harga cabai rawit saat ini tembus Rp50 ribu perkilogramnya. Salah satu pedagang, Siti Mudriah mengatakan kenaikan harga cabai rawit ini terjadi bahkan sejak sebelum lebaran.
“Sampai sekarang masih naik, padahal biasanya setelah lebaran itu harga kebutuhan pangan termasuk cabai rawit ini seharusnya sudah turun,” kata Siti kepada Bacaini.id, Senin 23 Mei 2022.
Siti menyebutkan, sebelum lebaran satu kilogram cabai rawit dijual dengan harga Rp20 ribu, kemudian saat lebaran naik menjadi Rp25 ribu. Harga itu terus naik hingga hari ini mencapai Rp 50 ribu perkilogram.
“Naiknya sampai separuh harga. Kalau harga cabai merah besar sampai sekarang masih stabil sekitar Rp54 ribu sampai Rp55 ribu perkilogram,” imbuhnya.
Sejumlah pedagang di Pasar Pahing Kota Kediri tidak mengetahui secara pasti penyebab naiknya harga cabai yang masih terjadi hingga hari ini. Tetapi, menurut Siti, hal ini berkaitan dengan hasil panen petani yang tidak maksimal.
“Kemungkinan karena cuaca hujan, akhirnya kualitas cabai jadi jelek,” pungkasnya.
Kenaikan harga cabai juga diikuti oleh kenaikan harga sejumlah komoditi lainnya. Seperti harga bawang merah dari Rp35 ribu naik menjadi Rp44 ribu perkilogram dan harga telur ayam dari Rp25 ribu naik menjadi Rp27 ribu perkilogram. Selain itu, harga kacang panjang dari Rp6 ribu naik menjadi Rp12 ribu perkilogram.
Penulis: Novira