Jombang – Gentong identik sebagai tempat menampung air yang tidak bernilai jual tinggi. Tetapi di tangan Kariono (49 tahun) warga Desa Ngusikan, Kecamatan Ngusikan, Kabupaten Jombang, gentong disulap menjadi lukisan dan miniatur panorama alam indah bernilai jual tinggi.
Di depan rumah Karyono belasan gentong air berbagai ukuran yang tidak terpakai berjejer rapi. Gentong berbahan tanah liat itu akan menjadi kanvas lukisan dan didalamnya ditambahkan miniatur pancuran air taman maupun sungai.
Ide awal pembuatan likisan miniatur di dalam gentong itu terbesit kala ia melihat banyaknya gentong bekas tak terpakai di sekitar rumahnya. Maklum saja, di kawasan sekitar rumah Kariono ada sejumlah pengrajin gerabah. “Yang mendorong saya karena banyaknya barang bekas yang dulu pernah saya pakai dimasa kecil sekarang banyak yang tak terpakai,” katanya.
Untuk pembuatan, Kariono biasanya terlebih dahulu membuat lubang di sisi gentong dengan alat penjepit. Perlahan namun pasti, lubang dibentuk sesuai ukuran dan kebutuhan. Setelah hampir dirasa cukup baru bagian dalam gentong di lukis.
“Motif yang di pilih rata rata motif taman dan pemandangan. Maklum saja, lukisan gentong ini digunakan untuk dekorasi taman dan rumah,” katannya.
Setelah lukisan di dinding gentong selesai, Kariyono menambahkan bangunan kecil dan pepohonan untuk mempercantiknya. Tak cukup sampai disitu, dirinya juga menambahkan saluran air untuk menambah suasana asri. “Ditambah gemericik air membuat ketenangan sang calon tuannya nanti,” katanya.
Untuk pembuatan, Kariono bisa menghabiskan waktu hingga 4 hari bahkan satu minggu. Tergantung ukuran dan target lukisannya. “Kalau gentongnya besar membutuhkan waktu sekitar satu minggu,” katanya.
Untuk harga, karyanya ini biasanya dijual di kisaran harga minimal Rp 500.000 rupiah hingga jutaan rupiah, melihat tingkat kesulitan dan ukuran gentong yang dipakai. Sedangkan untuk pemasaran dirinya memanfaatkan toko online dan jaringan pertemanan yang sudah dilakukan melalui media social.
“Pembelinya sudah tembus di sejumlah daerah di Indonesia,mulai jawa timur, jawa barat hingga luar jawa,” pungkasnya.(Syailendra)