Bacaini.ID, TULUNGAGUNG – Pembelajaran tatap muka siswa PAUD hingga SMP di wilayah kecamatan kota di Kabupaten Tulungagung Jawa Timur, dihentikan.
Penghentian sistem pembelajaran tatap muka berlaku selama 3 hari, mulai Selasa (2/9/2025) hingga Kamis (4/9/2025).
Sementara sekolah-sekolah yang berada di luar wilayah perkotaan tetap melaksanakan belajar mengajar seperti biasa.
Kebijakan yang diambil Pemkab Tulungagung melalui dinas pendidikan merupakan imbas merebaknya aksi unjuk rasa berujung kerusuhan di mana-mana.
“Hal ini dilakukan untuk meningkatkan keamanan siswa dari hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung, Rahadi P. Bintara kepada wartawan Selasa (2/9/2025).
Penghentian sistem pembelajaran tatap muka diatur oleh surat edaran Sekretaris Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 400.3/1482/25.01/2025.
Sebagai gantinya para siswa melaksanakan belajar secara daring. Setiap sekolah diminta mengatur jadwal pembelajaran online.
Juga menugaskan guru dan tenaga kependidikan sebagai regu piket untuk menjaga keamanan area sekolah.
Rahadi mengatakan SE bersifat fleksibel. Jangka waktunya bisa diperpanjang menyesuaikan perkembangan kondisi keamanan yang terjadi.
Pada sisi lain situasi terkini di Tulungagung juga diakui belum bisa diprediksi. Karenanya lingkungan pendidikan di wilayah perkotaan menyesuaikan.
“Ini juga sewaktu-waktu bisa bertambah durasinya, tergantung kondisi di lapangan nanti seperti apa,” jelasnya.
Penulis: Fikri
Editor: Solichan Arif