• Login
  • Register
Bacaini.id
Monday, August 25, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Trump: Rusia Beri Sinyal Positif atas Usulan Gencatan Senjata Amerika

ditulis oleh Danny Wibisono
15/03/2025
Durasi baca: 4 menit
519 11
0

Presiden Trump dan Presiden Putin (Foto: VOA Indonesia)

Presiden AS Donald Trump menyampaikan bahwa Rusia memberi “sinyal positif” atas usulan gencatan senjata 30 hari di Ukraina dari AS. Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyambut baik inisiatif AS tersebut.

Bacaini.ID, WASHINGTON, DC — Presiden AS Donald Trump Kamis (13/3) juga secara hati-hati menyampaikan optimismenya terhadap pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin yang menyatakan bahwa ia setuju secara prinsip dengan usulan tersebut.

Berbicara kepada wartawan dalam pertemuan dengan Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte di Ruang Oval Gedung Putih, Trump menegaskan kembali bahwa ia siap berbicara dengan Putin dan menekankan sudah saatnya perang antara Rusia dan Ukraina berakhir.

Putin “menyampaikan pernyataan yang cukup menjanjikan, tetapi belum tuntas sepenuhnya,” tambah Trump pada awal pertemuannya dengan Rutte.

“Sekarang kita akan melihat apakah Rusia benar-benar serius. Jika tidak, itu akan menjadi momen yang sangat mengecewakan bagi dunia,” jelasnya.

Meski telah setuju, Putin pada hari yang sama juga mengungkapkan pihaknya masih perlu merundingkan detailnya.

“Kami setuju dengan usulan untuk menghentikan pertempuran, tapi kami berangkat dari fakta bahwa gencatan senjata ini harus mampu membawa perdamaian jangka panjang dan menghilangkan akar permasalahan dari krisis ini,” katanya.

Putin mengatakan pasukan Ukraina saat ini terkepung di wilayah terakhir yang mereka kuasai di daerah Kursk, Rusia, dan sebelum gencatan senjata diberlakukan, perlu dipastikan dulu apakah pasukan Ukraina akan menyerah dan meletakkan senjata.

Sebelumnya, penasihat utama Putin di bidang kebijakan luar negeri menolak usulan gencatan senjata 30 hari dari AS. Menurutnya, usulan tersebut hanya akan memberi waktu bagi militer Ukraina untuk beristirahat sementara dari pertempuran.

Pernyataan ini disampaikan setelah utusan khusus AS, Steve Witkoff, tiba di Moskow untuk membahas usulan gencatan senjata dengan pejabat Rusia.

Minggu ini, Moskow mengalami serangan drone terbesar dari Ukraina sejak perang dimulai, yang mengakibatkan setidaknya 3 orang tewas dan 17 lainnya terluka.

Sebagian warga Moskow mencoba untuk tidak terlalu memikirkan perang.

Namun, banyak juga yang berharap perundingan antara Kremlin dan pemerintahan baru AS akan segera membawa perdamaian, yang Rusia anggap sebagai sebuah kemenangan.

Para pejabat Rusia mengatakan tujuan utama mereka adalah memperoleh pengakuan internasional atas perbatasan baru yang telah dikuasai pasukan Rusia melalui kekuatan militer.

“Jelas akan ada penyelesaian secara bilateral antara kami dan Kyiv. Itu harus berupa perjanjian damai yang akan mengesahkan perbatasan baru Rusia serta perbatasan Ukraina pasca-Soviet,” ujar mantan Duta Besar Rusia Alexander Kramarenko.

Banyak warga Moskow yang telah merayakan perubahan dalam peta geopolitik itu meski konflik belum berakhir.

“Ini adalah kemenangan nyata. Silakan rayakan dengan sampanye. Kemenangan ini juga tidak boleh disia-siakan. Rusia harus melanjutkan serangan karena ambisi AS belum selesai. Ya, mereka takut pada kita, tapi bukan berarti mereka telah mengubur impian mereka untuk menguasai dunia,” kata Yevgeny Fyodorov, anggota parlemen majelis rendah Duma Negara dari partai penguasa United Russia.

Dalam perang yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun itu, media independen Mediazona mencatat lebih dari 95.000 tentara Rusia tewas. Namun, jumlah kematian itu tidak menghentikan Kremlin untuk terus berperang.

Dalam pertemuan dengan istri dan ibu para tentara yang gugur, Putin pernah mengatakan tidak akan ada konsesi.

Para pengkritik Putin hanya bisa bersuara dari pengasingan. Menurut mereka, Kremlin mungkin bisa menerima konsesi dalam beberapa hal, tetapi mustahil untuk meninggalkan ambisi teritorialnya.

“Ada kemungkinan kompromi dalam beberapa aspek lainnya, misalnya terkait bagaimana sistem keamanan Ukraina akan dibentuk setelah perang. Moskow ingin terlibat dalam pembentukan sistem keamanan baru ini dan menentukan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan,” jelas Anton Barbashin, pemimpin redaksi grup analis Riddle, kepada VOA lewat wawancara Zoom.

Sejumlah pejabat AS bertemu dengan perwakilan Ukraina di Arab Saudi pekan ini untuk membahas rencana gencatan senjata.

Terkait negosiasi di Arab Saudi, seorang tentara Ukraina di Kyiv, Volodymyr, mengatakan, “Jelas, pemerintah AS mencoba memanipulasi keadaan dan mereka seharusnya tidak melakukan itu.”

Warga lainnya, Andriy, yang pindah dari Kramatorsk ke Kyiv demi keselematannya, mengungkapkan, “Melanjutkan bantuan militer adalah langkah baik, karena tanpa intelijen dari AS, para prajurit dan pejuang kami akan kesulitan di garis depan.”

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyambut baik inisiatif AS dan menyatakan pada Rabu (12/3) bahwa Ukraina “siap melakukan gencatan senjata selama 30 hari sesuai usulan AS.” [br/aa/uh/aak/hj]

Sumber Berita : Voice of America (VOA)
Hasil kerjasama Bacaini.ID dengan VOA Indonesia

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: konflik rusia-ukrainaputintrump
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Banyak Keluhan, Wali Kota Kediri Soroti Kinerja Dinas Perhubungan

Banyak Keluhan, Wali Kota Kediri Soroti Kinerja Dinas Perhubungan

Lapangan Kerja Sulit, Pemkot Kediri Dituntut Buka Peluang Wirausaha

Lapangan Kerja Sulit, Pemkot Kediri Dituntut Buka Peluang Wirausaha

Motif batik dan makna filosofisnya

Makna Mendalam Motif Batik yang Tak Banyak Diketahui

  • Bupati Blitar merayakan puncak hari jadi yang dibayangi isu gratifikasi

    Isu Gratifikasi Membayangi Puncak Hari Jadi Blitar

    2284 shares
    Share 914 Tweet 571
  • Pemkab Blitar Didesak Umumkan Hasil Donasi Puncak Hari Jadi

    617 shares
    Share 247 Tweet 154
  • Perempuan Tewas di Kos Blitar: Minta Dihamili Malah Dianiaya

    731 shares
    Share 292 Tweet 183
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15512 shares
    Share 6205 Tweet 3878
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16611 shares
    Share 6644 Tweet 4153

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112