Bacaini, KEDIRI – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Kediri memantau Operasi Pasar Murni di Kantor Kelurahan Bandar Lor, Rabu 5 Mei 2021. Antusias masyarakat begitu besar untuk membeli sembako yang dibandrol murah.
Kepala Dinas Perdagangan dan Industri Kota Kediri, Tanto Wijohari mengatakan operasi pasar ini dilakukan hingga tanggal 3 – 5 Mei 2021.
“Ini OPM (operasi pasar murni) terakhir yang sudah dimulai sejak akhir bulan April dilanjutkan pada tanggal 3 sampai 5 Mei 2021. OPM digelar di 18 Kelurahan. Hasilnya tidak ada harga yang mahal dari sembako yang dijual,” kata Tanto.
Komoditas yang dijual adalah beras dengan kemasan 5 kilogram dengan harga Rp 45.000, gula dibandrol harga Rp 10.500 per kilogram, minyak goreng Rp 11.250 per liter, dan telur dengan harga 18.500 per kilogram.
Setiap warga dibatasi pembeliannya untuk beras, telur, gula sebanyak 2 kilogram, dan minyak dibatasi 2 liter bagi setiap pembeli. Tanto juga mengungkapkan ketersediaan stok sembako sampai saat ini masih aman.
“Sejauh ini tidak ada kendala termasuk kesadaran masyarakat akan protokol kesehatan. Untuk antisipasi kami siapkan petugas kesehatan dari Dinkes. Meskipun inflasi tidak begitu tinggi kita hadir di tengah masyarakat untuk memberi dukungan. Jadi masyarakat bisa menikmati apa yang kita sediakan di operasi pasar,” tutup Tanto.
Sementara itu, selesai memantau operasi pasar di Kantor Kelurahan Bandar Lor, TPID Kota Kediri lanjut melakukan sidak di pertokoan modern Hypermart. Tak hanya memeriksa pasokan barang dan harga, pantauan ini juga memastikan kelayakan barang yang diperjualbelikan.
Sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19 pada lebaran tahun lalu, aktivitas perdagangan di Kota Kediri kembali pulih.
“Secara umum aman, cuma ada kemasan sarden kalengan yang sedikit rusak tadi. Tetapi untuk yang lain kami periksa beras, daging ayam, minyak, telur, makanan dan jajanan tanggal kadaluarsanya aman,” terang Kepala Bappeda Kota Kediri, Edi Darmasto setelah sidak.
Selain itu hasil sidak TPID Kota Kediri juga memeriksa harga barang yang juga dikatakan relatif normal. Begitu juga stok pasokan barang-barang yang diperiksa masih cukup tersedia.
Tim TPID juga memeriksa parcel atau bingkisan yang biasa menjadi sasaran pembeli pada momen lebaran.
“Tidak ada lonjakan harga yang signifikan, stok barang yang di display juga selalu tersedia. Tadi kita dipersilahkan untuk membongkar parcel yang sudah dikemas dan kami periksa, semua aman dan layak konsumsi,” ungkapnya.
Store General Manager Hypermart Khoirul Anam mengatakan jelang lebaran tahun 2021 ini terjadi lonjakan pengunjung yang cukup signifikan. Apalagi jika dibandingkan dengan tahun lalu.
“Antusias dari masyarakat cukup tinggi, peningkatan mencapai angka sekitar 50 persen, terutama saat akhir pekan. Hal itu jika dibandingkan dengan tahun lalu pada momen yang sama,” kata Khoirul.
Penulis: Novira Kharisma
Editor: HTW
Tonton video:





