• Login
  • Register
Bacaini.id
Tuesday, July 1, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Tips Mengatasi Anak-anak yang Gemar Berkata Kasar

ditulis oleh Editor
19/01/2025
Durasi baca: 4 menit
494 37
0
Tips Mengatasi Anak-anak yang Gemar Berkata Kasar

Tips Mengatasi Anak-anak yang Gemar Berkata Kasar (foto ilustrasi/freepik)

Bacaini.ID, KEDIRI – Anak-anak dan remaja semakin terbiasa dengan ucapan kasar. Yang terjadi, melontarkan umpatan begitu mudahnya meluncur dari mulut mereka.

Fenomena ini jadi kekhawatiran tersendiri bagi orang tua seiring semakin lunturnya tradisi unggah-ungguh (etika) di masyarakat.

Dikutip dari Parent Save Asia, Ben Adrian, pemerhati bawaan lahir dan konsultan pengembangan diri, mengulas tentang fenomena kata-kata kasar.

Yang itu terutama datang dari bibir anak-anak dan remaja dan meluas di lingkungan masyarakat. 

Sebab Anak dan Remaja Berkata Kasar

Anak-anak adalah peniru ulung orang dewasa dan perilaku yang ada di sekitarnya.

Tidak mungkin mereka bicara kasar tanpa terlebih dahulu mendengar atau melihat orang lain melakukan hal yang sama.

Ben Adrian mengatakan bahwa sebab dan asal mula anak berkata kasar ada tiga sumber:

• Media Sosial

Media sosial penuh dengan konten-konten populer orang dewasa yang dipenuhi dengan kata-kata kasar.

Ini yang ditiru oleh anak-anak dan remaja hingga terbawa dalam pergaulan mereka sehari-hari.

•Pengaruh Lingkungan

Jika kita perhatikan, anak-anak pasti akan membawa diksi-diksi baru ketika mereka memiliki lingkungan baru.

Ketika pertama bersekolah, memiliki teman baru dan lainnya. Pun perilaku orang tua juga pasti menjadi contoh bagaimana mereka bersikap.

Kata-kata kasar yang mereka ucapkan adalah hasil dari mengcopy-paste lingkungan sekitarnya.

• Menunjukkan Emosi

Kata-kata kasar dianggap bisa mewakili perasaan yang mereka alami di saat marah.

Bisa jadi rasa kecewa yang tidak tersalurkan dengan baik membuat anak menjadi ‘kalap’ dan berujung pada ucapan kasar. 

Dampak dari Berkata Kasar

Dampak yang ditimbulkan ketika anak dan remaja terbiasa bicara dengan kata-kata kasar adalah:

•Menurunkan Citra Diri

Dicap negatif oleh lingkungan sekitar. Bukan saja anak diberi label ‘nakal’, ‘kurang ajar’, ‘urakan’, orang tua pun akan merasakan dampaknya.

Dianggap tidak dapat mengatur anak, tidak ajari anak adab dan sopan santun atau bahkan orang tua dianggap ‘kalah’ dengan anak sendiri.

•Ketidakmampuan Kontrol Emosi

Terbiasa melampiaskan emosi dengan bicara kasar menunjukkan ketidakmampuan anak atau remaja mengontrol emosi mereka.

Jika ini tidak diatasi, mereka tidak akan pernah belajar bagaimana mengatur emosi dengan baik. Dampaknya bisa berpengaruh pada kehidupan mereka kelak ketika dewasa.

•Tidak Sadar Menyakiti Hati

Kata-kata kasar yang terbiasa dilakukan, akan menghilangkan kepekaan terhadap perasaan orang lain.

Ucapan kasar bisa saja menyakiti hati orang lain dan menimbulkan dendam. Jika terbiasa dilakukan, rasa empati pada orang lain akan terus terkikis. 

Cara Mengatasi Kebiasaan Anak dan Remaja Berkata Kasar

Cara agar anak dan remaja tidak menormalisasi ucapan kasar adalah dengan mengarahkan mereka untuk memperbaiki diri. 

•Berpikir Sebelum Bicara

Ajari anak untuk berpikir dahulu sebelum berbicara. Selalu menyadari apa saja yang mereka ucapkan. Baik dalam keadaan marah maupun bercanda.

Beritahu etika dan norma yang berlaku di masyarakat dan agama.

•Ajari Mengganti Kata Negatif Menjadi Positif

Beri mereka opsi kata-kata yang bisa mereka lontarkan secara spontan ketika dalam situasi tertentu.

Misal, ketika terkejut atau marah, alih-alih melontarkan kata ‘anjing!‘, ‘cok!‘ ajarkan anak untuk terbiasa dengan kata ‘astaga!’, ‘astaghfirullah’ dan kata lain yang lebih positif.

•Perbaiki Lingkungan Anak

Termasuk juga awasi tontonan mereka di media sosial. Beri pengertian bahwa yang mereka lihat belum layak untuk usia mereka.

Jauhkan dari lingkungan tidak sehat di sekitar mereka. Apabila perilaku anak terpengaruh dari teman sekolah, diskusikan dengan guru dan cari solusi bersama.

•Latih Cara Menanggulangi Emosi

Latih anak untuk mengenali emosi dan cara menanggulanginya.

Emosi tidak harus selalu disalurkan lewat kemarahan apalagi dengan ucapan kasar.

Ajari anak untuk menyalurkan emosi mereka dengan lebih positif. 

Penulis: Bromo Liem

Editor: Solichan Arif

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: anak-anakanak-anak berkata kasarberita tipsgemar berkata kasarTips
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Penentu Penerimaan Siswa Baru Jalur Zonasi Bukan Lokasi Rumah

17 SMP Negeri di Tulungagung Kekurangan Pendaftar

Upacara dan Tasyakuran Hari Bhayangkara Ke-79, Mbak Wali Harapkan Sinergitas dan Soliditas Terus Terjalin

Upacara dan Tasyakuran Hari Bhayangkara Ke-79, Mbak Wali Harapkan Sinergitas dan Soliditas Terus Terjalin

Melalui Garasi UMKM, Seniman Kenalkan Seni Tari ke Wisatawan Asing

Melalui Garasi UMKM, Seniman Kenalkan Seni Tari ke Wisatawan Asing

  • Sound Horeg Haram, Ini Alasan Fatwa Ponpes Besuk Pasuruan

    Sound Horeg Haram, Ini Alasan Fatwa Ponpes Besuk Pasuruan

    684 shares
    Share 274 Tweet 171
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15367 shares
    Share 6147 Tweet 3842
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16587 shares
    Share 6635 Tweet 4147
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10860 shares
    Share 4344 Tweet 2715
  • Insiden Makan Siang Wapres Gibran di Blitar: Paspampres Halau 3 Mahasiswa

    1121 shares
    Share 448 Tweet 280

 

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist