Bacaini.ID, KEDIRI – Memiliki anak perempuan dan laki-laki pada jaman sekarang sama-sama beresiko.
Salah satu yang menjadi ancaman serius adalah pelaku predator anak yang justru banyak datang dari orang-orang yang sebelumnya terlihat baik.
Bahkan banyak kasus pelecehan anak yang ironisnya terjadi di lingkungan yang seharusnya aman bagi anak.
Yang juga penting untuk diketahui, pelaku kekerasan seksual didominasi oleh laki-laki dengan korban perempuan maupun sesama laki-laki.
Dilansir dari psychologytoday.com, berikut beberapa hal yang harus diajarkan oleh orangtua pada anak laki-laki sejak dini agar terhindar dari perilaku predator:
Mengajari Etika Sejak Balita
Ajari anak laki-laki bersikap santun. Tumbuhkan sisi lembut mereka dengan pujian, berkomunikasi secara baik dan terbuka. Beri contoh bagaimana bersikap terhadap orang lain.
Ajarkan Menghormati Perempuan
Mengajarkan budaya hormat terutama pada perempuan adalah bagian penting dari tanggung jawab sosial kita untuk mencegah kekerasan seksual.
Mengenalkan Hak Pribadi di Usia 5-12 tahun
Pada usia ini berikan hak anak untuk menentukan bagaimana mereka ingin diperlakukan. Jelaskan bagaimana meminta keinginan dan mengharapkan dari orang lain.
Semisal pada usia itu, mintalah persetujuan anak apakah dia mau dicium atau tidak, mau digelitik atau tidak. Hormati keputusan mereka.
Hal itu akan mengajarkan pada anak bahwa mereka punya otoritas penuh atas tubuhnya.
Diskusi Tentang Pornografi di Usia Remaja
Saat anak laki-laki mendekati masa remaja, mereka mungkin mulai penasaran dengan pornografi.
Beri tahu mereka bahwa keingintahuan seksual itu wajar, namun penelitian menunjukkan bahwa anak laki-laki yang rutin menonton pornografi lebih cenderung:
• Mengobjektifikasi perempuan secara seksual
• Memiliki sikap gender yang lebih stereotip
• Berperilaku yang lebih permisif secara seksual
• Lebih mungkin untuk terlibat dalam pelecehan seksual
Jadi, penting untuk menyampaikan nilai-nilai keluarga dan alasan mengapa ada perilaku yang tidak dapat diterima.
Ajarkan Berpikir Kritis Seputar Kekerasan Seksual
Orang tua tidak bisa selalu berada di sisi anak untuk memantau perilaku mereka.
Karenanya tumbuhkan sikap kritis anak terhadap situasi yang melibatkan seks, terutama yang menyimpang atau tidak benar untuk dilakukan.
Membentengi anak dengan nilai-nilai agama saja tidak cukup. Moralitas mereka harus dipupuk sejak dini dengan pandangan-pandangan yang logis.
Hal ini bisa dilakukan dengan membuka diskusi mengenai topik kekerasan seksual yang sedang viral di media sosial.
Menumbuhkan rasa empati dan perikemanusiaan pada mereka dengan mengajak berpikir mengenai akibat dan dampak yang timbul oleh perilaku menyimpang.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif