Bacaini.ID, KEDIRI – Bisnis kedai kopi atau coffee shop banyak diminati sebagai langkah awal memiliki sebuah usaha.
Sebagai negara dengan budaya ‘ngopi’ dan ‘njagong’, bisnis kedai kopi di Indonesia memiliki prospek yang cerah.
Ditambah tren minuman kekinian dan kebutuhan eksis di media sosial oleh gen Z, bisnis kedai kopi, cafe, coffee shop bukan semata bisnis. Tapi juga menjadi tempat ‘one stop shopping’.
Mereka bisa menikmati minuman, berkumpul dengan teman, dan juga berfoto atau video untuk kebutuhan konten media sosial.
Sebelum memulai usaha, ketahui beberapa konsep kedai kopi yang dibutuhkan konsumen, khususnya gen Z dan Milenial.
Baca Juga: Gayengnya Mas Wali Kota Blitar Ngopi di Pasar Legi
Konsep ‘Nongkrong’
Jika berfokus pada model cafe untuk tempat nongkrong, artinya tempat usaha harus nyaman, membuat betah berlama-lama.
Menentukan tema interior menjadi penting. Bisa minimalis, vintage, tema perpustakaan dan lainnya.
Tempat yang instagramable dan cozy menjadi wajib.
Fokus pada ambience dan vibe ruangan. Cafe jenis ini menjual kenyamanan dan pelayanan yang baik selain tentu saja minuman dan makanan yang enak.
Konsep Work Space
Cafe atau kedai kopi yang menyediakan tempat untuk para pekerja mobile. Tempat yang nyaman untuk membuka gadget, bekerja atau mengerjakan tugas.
Pangsa pasarnya jelas, orang-orang yang membutuhkan kecepatan jaringan internet dan ketenangan untuk bekerja.
Yang dibutuhkan untuk cafe dengan konsep ini adalah internet kecepatan tinggi, meja dan kursi yang nyaman untuk mengetik, dan hidangan yang praktis.
Selain itu, menyediakan colokan yang memadai untuk mengisi daya gadget adalah wajib.
Konsep Take Away
Kedai kopi yang lebih fokus melayani pelanggan dengan pembelian untuk langsung dibawa pulang, take away.
Jika berkonsep take away, lokasi cafe yang strategis adalah wajib. Tempat yang mudah terjangkau di jalan utama.
Kecepatan layanan juga harus menjadi prioritas. Pelanggan tidak menyukai menunggu pesanan yang diproses terlalu lama untuk dibawa pulang.
Konsep Coffee Shop
Coffee shop yang sebenarnya adalah kedai kopi fokus pada kualitas kopi dan metode penyajian.
Pilihan biji kopi berkualitas dan berbagai cara penyeduhan menjadi andalan utama pada coffee shop.
Karena untuk menikmati kopi ‘yang sebenarnya’, kedai kopi jenis itu tidak terlalu membutuhkan ruangan yang indah, hanya butuh tempat nyaman untuk ngopi.
Pangsa pasar kedai kopi jenis ini adalah orang-orang pecinta kopi yang tidak masalah membayar lebih asal kopi yang mereka dapatkan berkualitas.
Konsep Gabungan untuk Menjangkau Pelanggan Lebih Luas
Dari beberapa konsep utama kedai kopi tersebut, seringkali pengusaha cafe memadukan beberapa konsep menjadi satu untuk menjangkau pelanggan lebih luas.
Misalnya, konsep coffee shop dengan work space. Menyediakan kopi enak dengan interior ramah untuk pekerja mobile.
Atau justru menggabungkan dua konsep yang bertolak belakang, konsep nongkrong dan take away.
Biasanya cafe dengan konsep gabungan ini meletakkan dapur dan tempat layanan di depan, yang terhubung langsung dengan jalan, agar langsung bisa berinteraksi dengan pelanggan take away.
Namun mereka juga menyediakan ruangan untuk ‘dine in’ bagi pelanggan yang ingin nongkrong.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif