KEDIRI – Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menyebut tingkat partisipasi pemilih perempuan dalam pilkada masih rendah. Saat ini partisipasi perempuan di pilkada Kabupaten Kediri di bawah 30 persen.
Hal tersebut dinyatakan oleh Komisioner KPI Nuning Rodiyah saat menggelar seminar nasional dengan KPU Kabupaten Kediri yang bertema ‘Mengkaji Peran Perempuan dan Dukungan Media Untuk Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 2020″ di Hotel Surya Kediri, Jumat 9 Oktober 2020.
“Saya harap kaum perempuan lebih aktif dalam penyelenggaraan pilkada, dan media berperan besar dalam menyampaikan aspirasi masyarakat, utamanya mendukung peran perempuan,” ujar Nuning.
Menurut Nuning, peran perempuan sangat dibutuhkan lantaran seluruh kebijakan dari banyak sektor juga bersentuhan langsung dengan perempuan. Untuk itu dalam pilbup kali ini suara perempuan sangat dibutuhkan.
Sementara itu, Komisioner KPU Kabupaten Kediri Divisi Sosdiklih, SDM dan Parmas Nanang Qosim menjelaskan, keterlibatan partisipasi perempuan dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan pilkada seharusnya minimal 30%, tetapi saat ini masih di bawah 30%.
Dia juga mengatakan, di Kabupaten Kediri, kelompok perempuan lebih berperan sebagai silent voter, untuk itu pihaknya merasa perlu melakukan sosialisasi agar tingkat partisipasi lebih baik. “Kita akan ajak untuk berpartisipasi lebih aktif,” jelas Nanang.
Lebih lanjut Nanang berharap jumlah perempuan yang berpartisipasi akan lebih banyak, utamanya untuk pemilih pemula. Mulai dari lingkup kecil seperti keluarga dan juga tetangga sekitar.
“Akan ada forum lanjutan yang membahas terkait peran aktif perempuan di pilbup Kediri 2020, karena ketika perempuan bergerak, gerakan tersebut akan lebih masif. Kaum perempuan dianggap sebagai salah satu pintu komunikasi dengan jangkauan lebih luas,” katanya.
Seminar nasional yang digelar KPU Kabupaten Kediri sore tadi juga menghadirkan satu pemateri lain yakni, Dian Fericha, Pakar Hukum dan Akademisi yang memang seringkali menjadi pembicara di forum perempuan.
“Saya datang untuk memberi semangat dan motivasi terkait peran yang sama untuk perempuan dalam penyelenggaraan Pilkada tanpa memandang gender,” singkat Dian.(Novira Kharisma)