• Login
  • Register
Bacaini.id
Tuesday, August 12, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Tingkat Kelaparan di Indonesia Mengejutkan: Masuk 3 Besar ASEAN

ditulis oleh Editor
12/08/2025
Durasi baca: 3 menit
538 6
0
Tingkat kelaparan di Indonesia nomor tiga Asean

Tingkat kelaparan di Indonesia berada di posisi tiga besar Asean (foto ilustrasi/freepik)

Bacaini.ID, KEDIRI – Berdasarkan Global Hunger Index (GHI) 2024, Indonesia menempati peringkat ke-3 negara dengan tingkat kelaparan tertinggi di kawasan ASEAN.

Secara global, berada di urutan ke-77 negara dengan masalah kelaparan.

Skor GHI Indonesia berada di angka 16,9, yang masuk dalam kategori ‘kelaparan moderat’ atau sedang.

Peringkat Kelaparan di ASEAN (GHI 2024)

• Timor Leste, skor 27 (tertinggi)

• Laos, skor 19,8

• Indonesia, skor 16,9

• Myanmar, skor 15,7

• Kamboja, skor 14,7

• Filipina, skor 14,4

• Malaysia, skor 12,7

• Vietnam, skor 11,3

• Thailand, skor 10,1 (terendah)

Apa Itu Global Hunger Index (GHI)?

Global Hunger Index mengukur tingkat kelaparan di berbagai negara berdasarkan empat indikator utama:

• Kekurangan gizi (undernourishment)

• Wasting (berat badan rendah terhadap tinggi badan anak)

• Stunting (tinggi badan rendah terhadap umur anak)

• Angka kematian anak di bawah 5 tahun

Skor GHI menggunakan skala 0 –100, yang artinya:

• 0 berarti tidak ada kelaparan

• 100 berarti kelaparan terburuk

Tren Kelaparan di Indonesia

Meskipun peringkat Indonesia masih tinggi, data menunjukkan adanya penurunan angka kelaparan dalam beberapa tahun terakhir.

Namun, tantangan masih besar, terutama terkait ketahanan pangan, distribusi bahan makanan, dan gizi anak.

Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain:

• Kenaikan harga bahan pokok

• Ketimpangan distribusi pangan

• Dampak perubahan iklim pada hasil panen

• Minimnya edukasi gizi di daerah tertentu

Masih tingginya tingkat kelaparan di Indonesia, terutama masalah stunting dan kurang gizi, menunjukkan masalah mendasar dalam masyarakat yang perlu mendapatkan perhatian.

Program pemerintah Presiden Prabowo yang kini lebih memperhatikan permasalahan gizi masyarakat, patut diapresiasi.

Pemerintah, lembaga swadaya, dan masyarakat perlu bekerja sama dalam memperbaiki akses pangan bergizi, memperkuat produksi pertanian, dan mengurangi ketimpangan distribusi makanan.

Penulis: Bromo Liem

Editor: Solichan Arif

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: ASEANbacaini.idberita terbaru kelaparankelaparankelaparan di Indonesiakelaparan-indonesia
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Warga Jombang meresahkan kenaikan tarif PBB

Kenaikan Tarif PBB di Jombang Meresahkan Warga

Tingkat kelaparan di Indonesia nomor tiga Asean

Tingkat Kelaparan di Indonesia Mengejutkan: Masuk 3 Besar ASEAN

Perempuan penting memahami siklus menstruasi

Pentingnya Perempuan Paham Siklus Menstruasi Untuk Produktivitas

  • Kasus korupsi dana desa di Blitar

    Heboh Korupsi Dana Desa di Blitar, Ini Desa Penerima DD Besar

    630 shares
    Share 252 Tweet 158
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15481 shares
    Share 6192 Tweet 3870
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16602 shares
    Share 6641 Tweet 4151
  • Soal Jabatan Sekda Pemkab Blitar Terkesan Slintutan

    1465 shares
    Share 586 Tweet 366
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10867 shares
    Share 4347 Tweet 2717

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist