Bacaini.ID, KEDIRI – Berdasarkan Global Hunger Index (GHI) 2024, Indonesia menempati peringkat ke-3 negara dengan tingkat kelaparan tertinggi di kawasan ASEAN.
Secara global, berada di urutan ke-77 negara dengan masalah kelaparan.
Skor GHI Indonesia berada di angka 16,9, yang masuk dalam kategori ‘kelaparan moderat’ atau sedang.
Peringkat Kelaparan di ASEAN (GHI 2024)
• Timor Leste, skor 27 (tertinggi)
• Laos, skor 19,8
• Indonesia, skor 16,9
• Myanmar, skor 15,7
• Kamboja, skor 14,7
• Filipina, skor 14,4
• Malaysia, skor 12,7
• Vietnam, skor 11,3
• Thailand, skor 10,1 (terendah)
Apa Itu Global Hunger Index (GHI)?
Global Hunger Index mengukur tingkat kelaparan di berbagai negara berdasarkan empat indikator utama:
• Kekurangan gizi (undernourishment)
• Wasting (berat badan rendah terhadap tinggi badan anak)
• Stunting (tinggi badan rendah terhadap umur anak)
• Angka kematian anak di bawah 5 tahun
Skor GHI menggunakan skala 0 –100, yang artinya:
• 0 berarti tidak ada kelaparan
• 100 berarti kelaparan terburuk
Tren Kelaparan di Indonesia
Meskipun peringkat Indonesia masih tinggi, data menunjukkan adanya penurunan angka kelaparan dalam beberapa tahun terakhir.
Namun, tantangan masih besar, terutama terkait ketahanan pangan, distribusi bahan makanan, dan gizi anak.
Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain:
• Kenaikan harga bahan pokok
• Ketimpangan distribusi pangan
• Dampak perubahan iklim pada hasil panen
• Minimnya edukasi gizi di daerah tertentu
Masih tingginya tingkat kelaparan di Indonesia, terutama masalah stunting dan kurang gizi, menunjukkan masalah mendasar dalam masyarakat yang perlu mendapatkan perhatian.
Program pemerintah Presiden Prabowo yang kini lebih memperhatikan permasalahan gizi masyarakat, patut diapresiasi.
Pemerintah, lembaga swadaya, dan masyarakat perlu bekerja sama dalam memperbaiki akses pangan bergizi, memperkuat produksi pertanian, dan mengurangi ketimpangan distribusi makanan.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif