Bacaini.id, KEDIRI – Tim dari Polda Jawa Timur kembali melakukan asesmen Stadion Brawijaya Kota Kediri. Pada asesmen tahap dua ini masih ada beberapa catatan bagi Homebase Persik Kediri ini.
Ketua Panpel Persik Kediri, Randy Nindito yang mendampingi tim asesmen dari Polda Jatim mengatakan masih ada beberapa poin yang harus dipenuhi Stadion Brawijaya Kediri untuk dinyatakan layak menggelar pertandingan Liga 1 Indonesia.
“Kita sedang berupaya memenuhi beberapa poin yang ada diasesmen supaya memenuhi syarat dan pertandingan bisa digelar dengan penonton,” kata Randy kepada Bacaini.id usai tim asesmen meninggalkan area stadion hari ini, Sabtu, 21 Januari 2023.
Randy menyebutkan beberapa poin yang dimaksud antara lain terkait dengan pagar pembatas antara tribun penonton dan area lapangan. Menurutnya, tim asesmen menyebut jika pagar tersebut tidak cukup kokoh terkait dengan kondusifitas di stadion.
“Untuk pagar, mereka minta dirombak total karena kurang kokoh. Tetapi kita sudah berusaha melakukan perbaikan, seperti pengelasan dan diperkuat pancang-pancangnya,” terangnya.
Selain itu, tim asesmen juga minta adanya posko keamanan. Karena memang belum ada posko yang dimaksud, maka pada pertandingan kandang nanti Panpel Persik akan mempersiapkan posko keamanan portable.
Poin selanjutnya adalah single seat untuk tribun penonton. Menurut Randy untuk poin ini pihaknya belum bisa memenuhi karena terkait dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Sekali lagi, pihak panpel akan berusaha memenuhi permintaan tim asesmen dengan cara lain.
“Sementara untuk single seat karena kaitannya dengan RAB, rencananya kita cat dulu terus kita nomori. Pemasangan CCTV juga diminta, nanti akan kita lakukan, bertahap,” ungkap Randy.
Untuk menggelar pertandingan tanpa penonton di Stadion Brawijaya, Panpel Persik Kediri sudah mempersiapkan steward sebanyak 50 personel dari Brimob dan perwakilan suporter. Mengingat sesuai aturan yang baru TNI/Polri hanya berjaga di luar stadion.
Lebih lanjut, meskipun tidak menyebutkan terkait dengan deadline untuk dapat memenuhi poin-poin dalam asesmen, Randy berharap dalam waktu antara satu sampai dua bulan kedepan sudah bisa terwujud.
“Mudah-mudahan tanggal 4 Februari sudah bisa dipakai untuk pertandingan dengan penonton. Yang jelas kita dari manajemen akan upayakan yang terbaik,” pungkasnya.
Sebagai informasi, dalam kegiatan asesmen dari Polda Jawa Timur tampak pula AKBP Teddy Chandra yang baru kemarin (Jumat, 20 Januari 2023) resmi dilantik menggantikan AKBP Wahyudi. Kapolres Kediri Kota yang baru itu selain mendampingi tim dari Polda Jatim sekaligus meninjau situasi lapangan di Stadion Brawijaya.
Seperti diketahui, memasuki putaran kedua, Kompetisi Liga 1 2022/2023 kembali menerapkan sistem home away. Artinya, Persik Kediri akan kembali menggunakan Stadion Brawijaya Kota Kediri sebagai homebase untuk menjamu tamu-tamunya.
Penulis: Novira