Bacaini.id, JOMBANG – Ribuan jemaah haji asal Jombang telah tiba dengan selamat di Pendopo Kabupaten Jombang, Rabu, 2 Agustus 2023. Kedatangan mereka disambut tangis haru pihak keluarga yang menjemput.
Terhitung sebanyak 1128 orang jemaah haji yang terbagi dalam tiga kloter, yakni kloter 77, 78, dan 79 tiba dalam waktu yang berbeda. Jumlah tersebut berkurang delapan orang dari total 1190 jemaah yang berangkat tanah suci.
Bupati Jombang, Mundjidah Wahab mengatakan ada delapan orang jemaah haji yang tidak ikut pulang bersama rombongan. Enam orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia saat menjalankan ibadah di tanah suci.
“Ada enam orang jemaah meninggal dunia, Dua orang jemaah tidak bisa pulang bareng rombongan karena sakit dan masih menjalani perawatan di rumah sakit Makkah,” kata Bupati Mundjidah, Rabu siang.
Bupati Jombang berharap para jemaah haji yang sudah tiba di Jombang bisa menjadi haji mabrur dan menjalankan ibadah dengan lebih baik lagi.
Antrean Haji Panjang, Permintaan Ibadah Umroh Meningkat
Sementara itu, Kepala Kemenag Kabupaten Jombang, Muhajir mengatakan setelah pemulangan jemaah haji selesai, pihaknya langsung membuka pendaftaran ibadah umroh. Menurutnya, jumlah permintaan ibadah umroh mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
“Jemaah haji Jawa Timur terakhir kan kloter 88, setelah seluruh jamaah haji pulang ke daerah masing-masing, ibadah umroh dibuka. Alhamdulillah minat ibadah umroh dari umat Islam saat ini luar biasa,” ujar Muhajir.
Salah satu faktor yang menyebabkan tingginya peminat ibadah umroh adalah antrean jemaah haji yang juga cukup panjang. Jika daftar tahun ini, lanjut Muhajir, estimasi keberangkatan haji sekitar 38 tahun lagi, tepatnya pada tahun 2061.
“Meski begitu, pemerintah terus berupaya mengurangi jumlah antrean dengan penambahan kuota setiap musim haji,” imbuhnya.
Tingginya minat untuk menunaikan ibadah umroh diakui Erny Khoirun Nisa, Direktur PT Annisa Ahmada Travelindo Jombang, salah satu biro perjalanan haji dan umroh. Bahkan pada pemberangkatan pertama travelnya, sudah diisi oleh 500 orang.
“Antusias untuk beribadah umroh sangat besar. Agustus ini kami sudah akan memberangkatkan lebih dari 500 jemaah,” kata Ning Nisa, sapaan akrab Erny Khoirun Nisa.
Bahkan di bulan September nanti, lanjutnya, jumlah jemaah umroh yang akan diberangkatkan semakin besar, mencapai 1.000 orang. Mereka berasal dari sejumlah wilayah di Jawa Timur dan memang sudah memesan melalui biro yang dikelolanya.
Menurutnya, tingginya peminat ibadah umroh tidak lepas dari panjangnya daftar tunggu ibadah haji. Sehingga setelah musim haji 1444 H telah selesai, travel umroh yang ada di Jalan KH Wahid Hasyim ini mulai bersiap untuk keberangkatan jemaah ibadah umroh.
“Pemberangkatan pertama pada 6 Agustus nanti. Ini juga menjadi pemberangkatan perdana setelah ditutup untuk ibadah haji. Juli kemarin tidak ada pemberangkatan umroh karena musim haji,” jelasnya.
Melayani jamaah haji dan umroh memang tidak semudah yang dibayangkan. Ning Nisa, mengaku banyak lika liku yang harus dihadapi. Seperti yang dialaminya pada September 2022 lalu saat usahanya nyaris gagal memberangkatkan 32 jemaah asal Kediri.
Cerita itu berawal dari transaksi pembelian 32 tiket perjalanan umroh Indonesia-Arab PP senilai Rp554 Juta yang telah dibayarkan lunas kepada PT Raya Al Madinah biro travel di Jalan Raya Kepuharjo, Karangploso, Kabupaten Malang.
Dari transaksi tersebut kedua belah pihak telah menyepakati jadwal pemberangkatan pada 24 September dan pemulangan pada 9 Oktober untuk paket selama 16 hari. Namun PT Raya Al Madinah tiba-tiba membatalkan dan mengalihkan pada jadwal berikutnya, tanggal 28 September.
Pembatalan dan pengalihan jadwal tanpa alasan yang bisa dipertanggungjawabkan itu akhirnya kembali disepakati. Namun kesepakatan itu lagi-lagi diingkari, bahkan PT Raya Al Madinah mendadak tidak dapat dihubungi. Sebanyak 32 tiket yang telah dilunasi pun juga tidak diberikan.
Mau tidak mau, Ning Nisa selaku direktur PT Annisa Ahmada Travelindo harus bertanggung jawab dan membeli lagi 32 tiket umroh ke biro lainnya. Hingga akhirnya 32 jemaah umroh asal Kediri bisa berangkat pada 29 September 2022.
Hanya saja, uang yang sudah diserahkan ke PT Raya Al Madinah tak kunjung dikembalikan. Persoalan tersebut sempat dibawa ke ranah hukum, barulah biro travel yang ada di Kabupaten Malang tersebut punya itikad untuk mengembalikan uang tiket dengan diangsur empat kali.
“Sudah lunas Januari 2023 kemarin dan tidak ada permasalahan lagi. Permasalahan hukum juga sudah selesai,” ujar Ning Nisa mengakhiri ceritanya sambil berpesan untuk berhati-hati memilih biro perjalanan umroh dan haji agar tidak tertipu dalam niat menjalankan ibadah.
Penulis: Syailendra
Editor: Novira