Bacaini.ID, KEDIRI – Sekelompok ilmuwan di Amerika Serikat mengeluarkan peringatan bahaya logam beracun yang ditemukan dalam tampon atau pembalut wanita pada merek yang laris di pasaran.
Hal ini diungkap dalam laporan yang dikutip dari laman Newsweek.com pada Selasa kemarin (9/7).
Secara khusus, timbal terdeteksi pada semua produk yang diuji, sehingga meningkatkan kekhawatiran mengenai dampak paparan ini terhadap kesehatan perempuan.
Tampon bersentuhan dengan kulit vagina perempuan yang sensitif dalam waktu yang relatif lama dan intens.
Seperti diketahui, area sensitif ini lebih mudah menyerap atau bereaksi dibandingkan jaringan lain di tubuh. Akibatnya, kontaminan apa pun di dalam tampon memiliki peluang lebih tinggi untuk memasuki aliran darah.
Dalam penelitian yang dipublikasikan di jurnal Environment International, Shearston dan rekan dari Berkeley dan Columbia University, mengevaluasi kadar 16 logam berat dalam 30 tampon dari 14 merek berbeda.
Produk-produk tersebut termasuk tampon dengan daya serap berbeda, serta tampon organik versus non-organik, tampon produksi Eropa versus produksi US, dan apakah produk tersebut dilengkapi aplikator plastik.
Secara total, logam berat ditemukan pada semua jenis dan merek tampon, termasuk kadar timbal yang terdeteksi.
Para ilmuwan mengatakan, tidak ada tingkat paparan timbal yang aman lantaran setiap proporsi timbal yang keluar dari tampon dan mencapai sirkulasi sistemik dapat berkontribusi terhadap dampak kesehatan yang negatif.
Timbal adalah logam beracun alami yang dapat menggantikan kalsium dalam tulang dan gigi kita dan dapat disimpan dalam tubuh kita selama beberapa dekade setelah paparan awal.
Seiring waktu, logam berat ini dapat terakumulasi dan mungkin dilepaskan kembali ke dalam darah kita. Logam ini dikaitkan dengan berbagai kondisi neurologis dan kardiovaskular, serta masalah pada ginjal, darah, sistem kekebalan tubuh, dan kesehatan reproduksi.
Bagaimana tepatnya logam-logam ini masuk ke dalam tampon masih belum jelas, namun para peneliti memperkirakan hal itu bisa terjadi pada beberapa tahap siklus pembuatan.
Logam mungkin secara tidak sengaja diserap oleh kapas melalui air, udara dan tanah atau mungkin secara sengaja ditambahkan melalui pigmentasi dan pemutihan.
Tips Memilih Pembalut yang Aman
Nah, Readers, mengingat bahaya jangka panjang pembalut yang terkontaminasi logam berat, ada baiknya mulai mawas dalam memilih pembalut. Beberapa tips memilih pembalut yang aman adalah:
• Di Indonesia pembalut yang dikategorikan aman adalah yang memiliki izin edar dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jadi pastikan produk pilihan mencantumkan tulisan SNI.
• Pilih produk yang tidak mudah berserabut walaupun sedang dipakai, permukaannya tidak mudah sobek walaupun terkena cairan.
• Usahakan untuk memakai pembalut yang tanpa aroma. Tidak mengandung parfum, deodoran atau wewangian lainnya. Pembalut yang bebas dari bahan kimia tersebut dianggap lebih ramah pada kulit sehingga dapat mencegah iritasi pada kulit vagina.
• Pastikan produk yang dibeli tidak kadaluarsa dan dalamnya bersih, tidak terpapar kotoran apapun sebelum digunakan.
Readers, selain tips memilih pembalut di atas, ada baiknya untuk menjaga area sensitif perempuan di saat menstruasi, usahakan sering-sering mengganti pembalut apalagi jika menstruasi sedang banyak-banyaknya. Semoga bermanfaat!
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif