Bacaini.ID, KEDIRI – Kotak kardus berlapis styrofoam yang dikirim ke Kantor Tempo di Jakarta itu berisi potongan kepala babi dengan kuping terputus dan beraroma busuk.
Pemimpin Redaksi Tempo Setri Yasra mengatakan kiriman paket berisi kepala babi tersebut sebagai bentuk teror terhadap kebebasan pers.
Dalam rilis resminya Tempo menyebut paket berisi potongan kepala babi dengan kuping terputus tersebut ditujukan kepada “Cica”.
Di Tempo, Cica adalah nama panggilan Francisca Christy Rosana, wartawan desk politik dan host siniar Bocor Alus Politik.
Paket diterima satuan pengamanan Tempo pada 19 Maret 2025 pukul 16.15 WIB. Cica baru menerima pada pukul 15 pada Kamis, 20 Maret 2025.
Dalam sejarah mafia Italia, pengiriman bangkai hewan untuk mengintimidasi merupakan cara kuno untuk menanamkan rasa takut kepada lawan.
Mafia memakai simbol-simbol tertentu dalam membuat ancaman, dan salah satu yang paling terkenal adalah mengirim potongan kepala kuda.
Gaya teror itu bisa dilihat dalam adegan film The Godfather (1972) yang diperankan Marlon Brando sebagai Vito Andolini Corleone atau Don Vito Corleone, dan Al Pacino sebagai Michael Corleone.
Berikut gaya intimidasi dengan mengirim bangkai binatang yang menjadi tradisi para mafia, khususnya Italia.
Kepala Kuda
Salah satu ancaman paling terkenal dalam budaya mafia Italia adalah pengiriman kepala kuda yang terpenggal.
Ini merupakan peringatan serius, seolah-olah mengatakan bahwa korban bisa mengalami nasib serupa jika tidak patuh atau bekerja sama.
Inspirasi dalam The Godfather berasal dari kisah nyata di mana mafia pernah menggunakan metode ini untuk menakut-nakuti musuh mereka.
Ikan Mati
Tradisi teror yang biasa dipakai mafia Sisilia dan ‘Ndrangheta (mafia Calabria).
Mereka mengirim ikan mati (terutama belut atau ikan cod) untuk memberi tahu seseorang bahwa seseorang telah “tidur dengan ikan” (sleeping with the fishes), yang berarti mereka telah dibunuh dan dibuang ke laut.
Ini menjadi simbol bahwa korban selanjutnya bisa saja mengalami hal yang sama jika tidak berhati-hati.
Bangkai Anjing atau Kucing
Mafia terkadang menggunakan bangkai anjing atau kucing yang ditinggalkan di depan rumah atau tempat usaha target.
Ini sering kali ditujukan kepada orang-orang yang dianggap “pengkhianat” atau yang mencoba melawan sistem mafia.
Simbol ini mengacu pada kelemahan atau penghinaan terhadap target.
Darah Hewan yang Disiram di Depan Pintu
Praktik ini mirip dengan pengiriman bangkai hewan, tetapi lebih simbolis karena darah mencerminkan ancaman pembunuhan.
Hal ini bisa ditemukan dalam kasus pemerasan bisnis atau peringatan kepada pejabat pemerintah atau jurnalis yang mengganggu operasi mafia.
Ayam atau Burung Mati
Dalam beberapa kasus, mafia juga mengirim bangkai ayam atau burung sebagai simbol kematian atau nasib buruk yang akan menimpa korban mereka.
Ini sering digunakan terhadap saksi atau informan yang bekerja sama dengan polisi.
Mengapa Mafia Memakai Metode Ini?
Menghindari perhatian langsung: Pengiriman bangkai hewan adalah bentuk ancaman yang bersifat simbolis tanpa perlu melakukan kekerasan fisik langsung.
Efek psikologis kuat: Yang dilakukan ini lebih ke arah mind games, menanamkan ketakutan mendalam tanpa perlu tindakan ekstrem yang bisa menarik perhatian polisi.
Tradisi turun-temurun: Mafia Italia sangat menghormati simbolisme dan tradisi mereka, sehingga ancaman semacam ini tetap digunakan dalam berbagai bentuk hingga saat ini.
Penulis: Solichan Arif