Bacaini.id, KEDIRI – Petugas kepolisian mengamankan 20 orang remaja dari dua kelompok berbeda yang diduga terlibat perang sarung. Kegiatan tersebut direncanakan di tempat sepi saat menunggu waktu sahur.
Kapolsek Mojoroto, Kompol Muklason mengatakan, insiden yang melibatkan puluhan remaja itu terjadi di Lapangan Kelurahan Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jumat 24 Maret 2023 dini hari.
“Tadi kami dapat info dari warga adanya sekelompok remaja yang sedang perang sarung. Dari sana kita lakukan pengecekan, dan betul sudah ada beberapa remaja yang sudah diamankan warga,” ujar Kompol Muklason.
Sesampainya di lokasi, 20 orang remaja tersebut langsung diamankan petugas. Mereka diangkut menggunakan dua mobil polisi menuju kantor Polsek Mojoroto untuk dimintai keterangan.
“Semua kita bawa ke kantor beserta barang bukti kendaraan roda dua, sejumlah sarung dan 13 handphone. Saat ini masih kita selidiki apakah perang sarung ini hanya sebuah konten media sosial atau bukan,” tandasnya.
Perang sarung yang dilakukan puluhan remaja itu terjadi sekitar pukul 00.30 WIB dan diketahui oleh warga setempat. Sebelumnya, warga mendapati segerombolan remaja itu berada di lapangan sambil membawa sarung.
“Ada sekitar 80 anak di tengah lapangan sedang berkelahi menggunakan sarung. Mereka sambil berteriak, sehingga mengundang warga sekitar. Saat warga datang, mereka semua lari. Ada sekitar 20 anak yang berhasil diamankan warga,” kata Mudjiono, salah satu warga.
Menurut Mudjiono, berdasarkan keterangan salah satu remaja yang tertangkap, perang sarung dilakukan oleh dua kelompok. Mereka janjian perang sarung di lokasi tersebut melalui pesan WhatsApp.
“Tadi salah satu dari mereka mengaku dapat info dari pesan WhatsApp untuk lokasi perang sarung ini berada di Lapangan Bandar Kidul. Mereka ini dari grup Cino Kedak dan grup PGT (Pasukan Gagal Total),” jelas Mudjiono menambahkan.
Fenomena perang sarung antar kelompok, belakangan ini tengah menjadi tren di bulan Ramadan. Pihak kepolisian akan terus menggelar patroli rutin untuk mencegah peristiwa serupa terulang kembali.
Penulis: AK.Jatmiko
Editor: Novira