Bacaini.id, NGANJUK – Seorang pria dilaporkan tenggelam saat naik perahu penyeberangan di Desa Tanjungtani, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk. Saat ini, tim gabungan Basarnas Pos SAR Trenggalek bersama BPBD tengah melakukan pencarian menggunakan perahu karet.
Diketahui nasib nahas itu menimpa Heri Hariyono, warga Desa Tanjungkalang Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk. Pria berusia 52 tahun itu terlihat mematikan sepeda motornya kemudian berjalan ke arah ekor perahu penyeberangan yang ditumpanginya.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Nganjuk, Abdul Wakit mengatakan pihaknya mendapat laporan laka air pada Jumat, 9 Desember 2022 sekitar pukul 16.30 WIB. Namun karena hari sudah mulai gelap, petugas hanya melakukan pemantauan dari darat.
“Hari ini kita lakukan pencarian bersama puluhan petugas dari tim gabungan dengan menyusuri sungai menggunakan dua unit perahu karet,” kata Abdul kepada Bacaini.id, Sabtu, 10 Desember 2022.
Menurut Abdul, hingga saat ini pihaknya belum dapat memastikan penyebab korban tercebur hingga tenggelam di sungai. Ada dua dugaan yang diperoleh dari keterangan saksi antara terpeleset ataukan sengaja menceburkan diri.
Bukan tanpa alasan, dugaan tersebut muncul setelah keluarga korban mengakui bahwa korban memiliki riwayat gangguan jiwa. Korban sempat menjalani rawat inap di rumah sakit jiwa (RSJ) Lawang dan bahkan saat ini pun masih dalam masa pengobatan rawat jalan di RSJ Kertosono.
“Kami belum bisa memastikan penyebabnya, saat ini kami fokus melakukan pencarian korban,” ujarnya.
Lebih lanjut, Abdul menjelaskan kedalaman sungai tempat korban tenggelam lebih dari lima meter dengan arus air yang cukup deras. Kondisi ini sehingga memungkinkan banyak kendala yang harus dihadapi petugas.
“Target penyisiran kami sejauh 15 kilometer dari titik lokasi korban dilaporkan tenggelam,” imbuhnya.
Meningat arus air sungai yang cukup deras akibat intensitas hujan cukup tinggi, BPBD Kabupaten Nganjuk menghimbau kepada warga yang ingin menyebrang maupun beraktivitas di area sungai untuk lebih berhati-hati.
Penulis: Asep Bahar
Editor: Novira