Masyarakat Kota Kediri, khususnya yang tinggal di sekitar perempatan Semampir tak akan lupa dengan kecelakaan maut yang terjadi Jumat dini hari, 6 Juli 2012 silam. Lima orang tewas dalam kecelakaan beruntun tersebut.
Insiden berdarah itu bermula dari sebuah mobil Innova yang melintasi perempatan lampu merah Semampir, Kecamatan Kota, Kediri pukul 01.30 WIB. Diduga sopir Innova mengantuk dan kecapekan usai menempuh perjalanan dari Bali non stop, sehingga tidak menyadari sebuah truk tronton bermuatan tepung dari arah utara.
Karena jarak begitu dekat, kedua kendaraan tak bisa menghindar dan bersenggolan. Akibatnya, truk tronton oleng dan menabrak mobil Panther yang dari dari arah berlawanan. Truk itu terguling dan menimpa mobil Innova. Saat itu lampu lalu lintas menyala kuning di semua ruas.
baca ini Dibangun di Atas Kuburan Gedung Bekas SMA 5 Kediri Dikenal Berhantu
Nasib malang dialami penumpang Innova. Mereka adalah satu keluarga asal Aceh Selatan yang berlibur ke Bali, terdiri dari empat anggota keluarga dan dua sopir. Dari jumlah itu, lima orang tewas di tempat dan satu orang yang selamat. Seluruh penumpang Innova tewas terjepit kontainer yang menimpa mobil mereka.
Kecelakaan maut itu menggegerkan warga Kota Kediri di pagi buta. Hingga matahari terbit, upaya petugas untuk mengangkat kontainer dari atas mobil Innova tak kunjung berhasil. Peristiwa itu membuat syok masyarakat yang melintas di tempat itu hingga sekarang.
Kini, 9 tahun berselang usai peristiwa itu, jejak seram kecelakaan tersebut masih tersimpan. Truk tronton bernomor polisi L 8767 UR yang dikemudikan Imam Syafii, warga Waru Sidoarjo masih teronggok di halaman belakang Kantor Dinas Perhubungan Kota Kediri. Truk itu ditempatkan di sudut paling belakang area pemeriksaan fisik kendaraan, tepat di belakang terminal bus Tamanan.
Kondisi truk itu terlihat menyeramkan. Terparkir di area terbuka di bawah pohon, truk itu sudah ditutupi tanaman liar. Seluruh bagian kendaraan berkarat dengan beberapa sisi mulai mengelupas. Kendaraan itu terlihat seram di antara rerimbunan tanaman.
baca ini Heboh Penampakan Hantu di Balai Kota Kediri
“Truk itu berhantu, tak ada yang berani mendekat terutama malam hari,” tutur Jasri, salah satu pegawai Dishub Kota Kediri kepada Bacaini.id.
Jasri menuturkan, keangkeran truk itu sudah menjadi rahasia umum di kalangan pegawai Dishub dan warga sekitar. Mereka kerap menjumpai penampakan aneh-aneh di sekitar lokasi truk. Seperti suara tangis perempuan, rintihan minta tolong, hingga pocong. Penampakan perempuan misterius juga kerap dilihat pegawai Dishub di sana.
baca ini Misteri Ular Raksasa di Sumber Kembangan Paron
“Paling sering adalah penampakan ular yang sangat besar dan perempuan berbaju putih di sekitar truk. Ular itu menghilang di bawah truk dan tidak pernah ditemukan saat dicari,” kata Jasri.
Seorang warga yang ditemui Bacaini.id di lokasi truk mengaku pernah melihat pocong di ruang kemudi. Hal itu terjadi menjelang Maghrib saat dirinya berjalan di tempat itu.
Demikian pula paranormal yang dikonfirmasi Bacaini.id tentang keangkeran truk itu membenarkan adanya makhluk halus di sana. Makhluk itu berada di bagian belakang truk, atau tempat kontainer yang menewaskan lima orang. “Langsung terlihat, ada di situ,” katanya sambil menunjuk bagian belakang truk.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Kediri M. Ferry Djatmiko mengatakan truk itu dititipkan oleh polisi sebagai barang bukti kecelakaan. Namun dia tidak tahu persis mengapa hingga sekarang masih ada di sana.
Disinggung soal angkernya truk itu, Ferry enggan berkomentar. “Namun sebagai manusia, kita wajib mempercayai hal ghaib, termasuk makhluk Allah selain kita,” katanya. (HTW)