• Login
  • Register
Bacaini.id
Saturday, August 2, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Tanaman Indah Namun Beracun di Monumen Simpang Lima Gumul

ditulis oleh Redaksi
25/07/2025
Durasi baca: 3 menit
520 5
0
Tanaman Indah Namun Beracun di Monumen Simpang Lima Gumul

Buah Bintaro yang mematikan di kawasan SLG Kediri. Foto: bacaini/Hari Tri W

Bacaini.ID, KEDIRI – Keindahan pemandangan di kawasan Simpang Lima Gumul bukan hanya dari bangunan monumennya, tetapi juga deretan pohon Bintaro yang berdiri di sepanjang jalan. Namun siapa sangka di balik rindangnya pohon ini, tersimpan ancaman yang bisa membunuh manusia.

Pohon Bintaro ini banyak ditemukan di sepanjang jalan kawasan Monumen Simpang Lima Gumul, tepatnya di depan Fave Hotel. Daunnya yang rindang kerap menjadi tempat berteduh penjual makanan dan pengunjung. Demikian pula bentuk buahnya yang bulat bersih menggoda untuk dimakan.

Namun sadarkah kalian kenapa buah berbentuk cantik itu justru berserakan di jalan tanpa ada yang mengambil. Berikut penjelasan tentang buah Bintaro yang tak banyak orang tahu.

Buah Bintaro alias Cerbera odollam dikenal memiliki racun mematikan. Meski demikian, tanaman ini justru menjadi primadona dalam berbagai bidang non-konsumsi.

Sejarah Nama Bintaro
Nama “bintaro” bukan hanya merujuk pada buah, tetapi juga menjadi identitas wilayah di perbatasan Jakarta dan Banten. Konon, daerah tersebut dulunya dipenuhi pohon Bintaro, sehingga namanya diabadikan sebagai simbol lokal. Pohon ini tumbuh subur di pesisir, rawa, dan tepi sungai, serta sering digunakan sebagai tanaman penghijauan karena kemampuannya menyerap polusi dan menahan angin.

Mengandung Racun Cerberin
Buah Bintaro mengandung senyawa cerberin, racun glikosida kardioaktif yang dapat mengganggu detak jantung dan berakibat fatal jika tertelan. Karena itu, buah ini tidak boleh dikonsumsi, meskipun tampilannya menggoda.

Meski demikian, buah Bintaro memiliki beberapa manfaat bagi manusia, yakni:

  • Bahan Lilin dan Deodoran: Minyak bintaro dimanfaatkan dalam industri rumah tangga
  • Kosmetik dan Lem: Senyawa aktifnya diteliti untuk produk perawatan dan perekat
  • Racun Tradisional: Digunakan oleh suku Dayak dan Banjar sebagai racun anak panah
  • Bioremediasi: Potensial untuk menyerap polutan dari tanah tercemar
  • Pengusir Tikus dan Hama: Kandungan cerberin efektif sebagai pestisida alami
  • Bahan Bakar Nabati: Minyak dari bijinya dapat diolah menjadi biodiesel
  • Bioinsektisida dan Biopestisida: Ekstrak daun dan biji digunakan untuk mengendalikan hama tanaman

Pohon Bintaro sering ditanam di taman kota dan pinggir jalan karena daunnya yang lebat dan bunga putihnya yang indah. Daunnya lebat dan menyebar luas, memberikan keteduhan bagi pejalan kaki dan pengendara. Ini membantu menurunkan suhu di sekitar jalan dan menciptakan kenyamanan visual serta termal.

Selain itu, Bintaro mampu menyerap polutan udara seperti karbon dioksida dan timbal (Pb), menjadikannya “paru-paru kota” yang efektif. Ini sangat penting di area dengan lalu lintas padat. Sistem perakarannya tidak agresif, sehingga aman ditanam dekat trotoar dan saluran air tanpa merusak konstruksi jalan.

Daunnya juga tahan lama dan tidak cepat rontok, sehingga memudahkan perawatan jalan dan mengurangi beban petugas kebersihan. Tanaman ini jarang diserang ulat, sehingga aman untuk pejalan kaki yang berteduh di bawahnya.

Penulis: Hari Tri Wasono

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: buah bintaroSimpang Lima GumulSLGtanaman beracun
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Makanan sisa bisa menimbulkan Fried Rice syndrome atau sindrom nasi goreng

Hal Remeh Pemicu Fried Rice Syndrome yang Bisa Renggut Nyawa

Petugas memadamkan api yang membakar kios Pasar Kampak di Kabupaten Trenggalek

Kebakaran 3 Kios Pasar Trenggalek Rugikan Pedagang Setengah Miliar

Pemuda di Lampung mengikuti tradisi budaya lempar selendang

Budaya Lempar Selendang, Cara Pemuda Lampung Berburu Jodoh

  • Habis Mak Rini Terbitlah Rijanto-Beky, PAN: Bukan Pertandingan Balas Dendam, Tapi…

    Soal Jabatan Sekda Pemkab Blitar Terkesan Slintutan

    1450 shares
    Share 580 Tweet 363
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15458 shares
    Share 6183 Tweet 3865
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16599 shares
    Share 6640 Tweet 4150
  • Viral Panitia Karnaval Sound Horeg di Blitar Mutung Karena Tak Dapat Izin

    588 shares
    Share 235 Tweet 147
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10865 shares
    Share 4346 Tweet 2716

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112