Bacaini.id, KEDIRI – Rencana impor beras 1 juta ton oleh Pemerintah Pusat ditolak Bupati Kediri hanindhito Himawan Pramono. Penolakan ini atas dasar stok beras di Kabupaten Kediri mengalami surplus yang cukup besar.
Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramono menjelaskan, di tahun 2020 Kabupaten Kediri mengalami surplus beras sejumlah 49 ribu ton. Lebihan stok beras ini dianggap cukup untuk dapat menjadi tambahan memenuhi kebutuhan warga Kediri di tahun 2021.
“Sebenarnya kalau dibilang menolak secara keras sih tidak, tetapi saya harus mengatakan bahwa Kabupaten Kediri per hari ini tidak membutuhkan beras karena setiap tahun kita surplus yang cukup besar,” jelas Bupati Dhito kepada bacaini.id, Kamis, 25 Maret 2020.
baca ini : Rencana Impor Beras Ditolak Keras Petani Kediri
Dia juga menjelaskan, setiap tahun surplus beras di Kabupaten Kediri tak kurang dari 40 ribu ton. Jumlah tersebut tentunya bisa untuk memenuhi kebutuhan beras jika ditambahkan dengan panen raya pertama yang terjadi hingga april.
Dhito juga menjelaskan, dengan jumlah penduduk sampai 1,6 juta lebih, kebutuhan beras untuk warga Kabupaten Kediri diangka 114 ribu ton dalam setahun. “Sekarang di musim panen tahun 2021 ini kita sudah panen diangka 39 ribu ton dan diperkirakan sampai April mendatang, jika jumlah tersebut digabung dengan surplus tahun lalu sudah hampir cukup untuk kebutuhan setahun,” katanya.
Bupati mengatakan, surplus beras untuk Kabupaten Kediri ini seperti biasanya akan terjadi terus, sebab Petani di Kabupaten Kediri termasuk aktif menanam padi.
baca ini : Bulog Kediri Tolak Puluhan Ton Gabah Petani
“Sampai akhir tahun kita akan terus panen jadi surplus ini akan terus terjadi,” tuturnya.
Lebih lanjut Bupati juga mengatakan penolakan ini tidak hanya datang dari dirinya nemun beberapa kepala daerah di Jawa Timur juga menolak, begitu juga Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang secara tegas menolak impor itu. “Saya kemarin melihat ke beberapa daerah bu gubernur juga menolak impor beras,” pungkasnya.
Penulis : Ubaidhillah
Tonton Vidio :