Bacaini.ID, TULUNGAGUNG – RSUD dr Iskak Tulungagung juga menerima Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) 2025. Dari 11 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penerima DBHCHT, salah satunya adalah RSUD dr Iskak.
Lantas DBHCHT 2025 dipakai apa saja? Plt Direktur RSUD dr. Iskak Tulungagung, dr. Zuhrotul Aini, Sp.A, M.Kes mengatakan dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan alat kesehatan sesuai standar rumah sakit tipe A.
“Sepenuhnya untuk mendukung peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat. Ini menindaklanjuti surat Sekretaris Daerah Nomor 400.14.9/1910/20.30.02/2025,” terang Zuhrotul Aini.
Baca Juga:
- DBHCHT 2025 di Tulungagung Didistribusikan kepada 11 OPD
- Pemkab Tulunggung Fokuskan DBHCHT 2025 Untuk 3 Hal
- Ini Manfaat BLT DBHCHT 2025 Bagi Ribuan Buruh di Blitar
Alokasi DBHCHT 2025 digunakan untuk mendukung beberapa unit utama pelayanan: rawat jalan, kemoterapi, perawatan intensif, pembedahan, dan instalasi gawat darurat (IGD).
Unit rawat jalan meliputi berbagai klinik spesialis, seperti klinik anak, paru, jantung, saraf, rehabilitasi medik, serta gigi dan mulut.
RSUD dr Iskak memiliki 6 dokter gigi spesialis yang meliputi bidang konservasi, periodonsia, prostodonsia, penyakit mulut, pedodonsia, dan ortodonti.
“Pemanfaatan DBHCHT tahun ini kami fokuskan untuk pengadaan alat kesehatan di berbagai unit pelayanan,” terang Zuhrotul Aini.
Sementara khusus untuk klinik anak dan jantung yang kini menempati gedung baru, diperlukan tambahan alat kesehatan untuk menunjang optimalisasi pelayanan pasien.
RSUD dr Iskak diketahui merupakan rumah sakit rujukan utama untuk layanan kemoterapi di wilayah Tulungagung dan sekitarnya. Memiliki pelayanan pasien kanker yang kompeherensif: diagnosis, tindakan operasi, dan kemoterapi.
“Jumlah pasien kanker terus meningkat setiap tahun, sehingga kami memperkuat fasilitas dan sarana penunjang agar pasien bisa mendapatkan perawatan lebih nyaman dan efektif,” ungkapnya.
Mengenai operasi bedah jantung, RSUD dr Iskak yang merupakan rumah sakit tipe A memerlukan ruang intensif yang lengkap untuk menunjang perawatan pasca operasi.
Ruang intensif sesuai standar menjadi faktor penting dalam keberhasilan penyembuhan pasien. Hal itu mengingat unit bedah sentral RSUD dr Iskak termasuk salah satu paling sibuk.
Dengan DBHCHT 2025 standar ruang operasi diupayakan dimaksimalkan. Juga untuk melengkapi fasilitas bedah dengan peralatan mutakhir. Termasuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) kesehatan di bidang pembedahan.
IGD RSUD dr. Iskak diketahui dilengkapi sistem Tulungagung Emergency Medical Services (TEMS) yang terintegrasi dengan Public Service Center (PSC) dan dapat diakses melalui call center 0355-320119.
IGD juga menjalankan program unggulan SKA (Saves the Killer Attack) yang dikhususkan untuk penanganan pasien serangan jantung secara cepat dan tepat.
“Dukungan DBHCHT membantu kami dalam melengkapi peralatan vital di IGD,” tambah Zuhrotul Aini.
Dengan DBHCHT 2025 RSUD dr. Iskak Tulungagung berkomitmen terus meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, sekaligus memastikan penggunaan dana publik ini tepat sasaran untuk kepentingan masyarakat.
“Dana DBHCHT ini menjadi penguat komitmen kami untuk terus berinovasi dalam pelayanan kesehatan, agar masyarakat Tulungagung dan sekitarnya mendapatkan layanan yang terbaik,” pungkasnya. (*)
Penulis: Fendi Herlambang





