Bacaini.id, JOMBANG – Sebuah miniatur Ka’bah dengan ukuran enam meter persegi berdiri megah di kompleks pelatihan manasik haji di Desa Betek, Kecamatan Mojoagung, Jombang. Miniatur ka’bah milik Yayasan Nahdlatul Ulama Al Imron ini ramai dikunjungi orang.
Obyek wisata religi ini cukup lengkap. Tak hanya Ka’bah, terdapat pula miniatur shafa-marwa serta jamarot. Karenanya tempat ini menjadi lokasi ideal latihan manasik haji dan murid sekolah.
Wisata ini diresmikan awal bulan September 2021 kemarin. Pendirian miniatur Ka’bah ini sebagai sarana penunjang pendidikan dan syiar agama Islam. ’’Kita ingin membuat sesuatu yang bermanfaat kepada anak-anak kita. Agar punya anak yang khusnul khatimah,’’ kata Ketua Yayasan NU Al Imron, H Abdul Munir Shidiq kepada Bacaini.id, Sabtu, 25 September 2021.
Menurut Munir, miniatur Ka’bah ini dapat dimanfaatkan oleh semua lembaga pendidikan. Khususnya sekolah yang dalam pembelajarannya menerapkan materi ibadah haji. ’’KB, TK, SD/MI, SMP/MTs, semua boleh kesini. Ini adalah sarana atau fasilitas untuk menyempurnakan pembelajaran dengan cara dipraktikkan,’’ paparnya.
Ide membangun miniatur ini muncul di tengah pandemi Covid 19. Saat jutaan orang tidak bisa menunaikan ibadah haji ke Makkah karena terhalang pandemi, tokoh NU ini beriniatif membangunan miniatur ka’bah sebagai edukasi. “Jangan sampai ibadah rukun Islam kelima yang terhalang pandemi ini juga dilupakan anak anak yang tidak bisa melakukan manasik haji,” kata Munir.
Sejak beroperasi dan terbuka untuk umum, miniatur Ka’bah ini langsung digunakan menjadi praktek manasik haji. Apalagi kabar sudah kembali dibukanya tanah suci sudah disampaikan Negara Arab Saudi.
Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang Akhmad Jazuli mengapresiasi pembangunan miniatur ka’bah tersebut. ’’Miniatur Kakbah ini sangat penting biar hati kita selalu ingat Makkah. Kalau ingat Makkah, hati kita akan selalu Islami dan tidak terlalu memikirkan urusan duniawi saja,’’ ungkapnya.
Penulis: Syailendra
Editor: HTW
Tonton video: