Bacaini.id, KEDIRI – Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Kediri mengalami kekosongan Pertalite. Beberapa SPBU menolak pengisian Pertalite untuk kendaraan roda empat.
Kekosongan bahan bakar jenis Pertalite ini berlangsung sejak dua hari terakhir. Sejumlah SPBU yang disurvei Bacaini.id tak memiliki pasokan Pertalite untuk dijual. Mereka juga memasang papan pengumuman kosong agar pembeli tak terlanjur masuk.
SPBU Jalan Joyoboyo memasang tulisan “Dalam Pengisian” pada mesin pompa Pertalite. Operator SPBU mengatakan Pertalite kosong sejak jam 11.00 WIB siang hingga sekarang. “”Kosong sejak tadi jam 11 siang sampai sekarang. Sebelumnya kita layani untuk kendaraan roda dua saja,” kata Sheila, pegawai SPBU Jalan Joyoboyo kepada Bacaini.id, Minggu 8 Agustus 2021.
Kondisi yang sama juga terjadi di SPBU Jalan Imam Bonjol dan SPBU Katang di Jalan Soekarno Hatta. Mereka bahkan memasang tulisan “Habis” sebagai pemberitahuan kepada pemilik motor. Kekosongan juga terjadi di SPBU Bence Jalan Kapten Pierre Tendean.
Meski banyak yang kosong, penjualan Pertalite masih bisa dilayani di SPBU Paron. Namun petugas SPBU hanya melayani pembelian untuk kendaraan roda dua saja.
“Stok tipis, subsidi belum datang. Sudah sejak beberapa waktu lalu agak sulit, sejak PPKM kayaknya. Ini juga tinggal sedikit dan kemungkinan tidak lama lagi juga habis, makanya kita cuma layani sepeda motor saja,” kata salah satu pegawai SPBU Paron.
Akibat kosongnya Pertalite di sejumlah SPBU membuat antrean kendaraan di SPBU Paron cukup panjang. Para pengendara mengaku kesulitan mendapatkan Pertalite di mana-mana.
“Tadi sudah dari Katang, kosong. Alhamdulillah di sini (Paron) masih ada. Ndak apa-apa antri, diisi penuh sekalian buat jaga-jaga,” kata Surti, warga Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri.
Seperti di Paron, SPBU di selatan Alun-Alun Kota Kediri juga memiliki stok tipis dan hanya melayani pembelian kendaraan roda dua. Sehingga kendaraan roda empat yang datang untuk mengisi Pertalite harus kembali memutar.
“Saya mau isi pertalite dibilangnya kosong, hanya untuk sepeda motor saja, mobil tidak boleh isi,” keluh Irvan, pengemudi mobil yang harus putar balik.
Penjelasan Pertamina
Dikonfirmasi kekosongan ini, Unit Manager Communication & CSR Marketing Region Jatimbalinus, Deden Mochammad Idhani mengatakan Pertamina tetap menyalurkan BBM jenis gasoline dan Pertalite di sesuai kebutuhan konsumen.
Hanya saja sejak PPKM diberlakukan tanggal 3 Juli 2021 kemarin, terjadi penurunan konsumsi BBM di wilayah Jatimbalinus sebanyak 17% dan untuk wilayah Lombok turun sebanyak 13%.
Namun demikian Pertamina tetap memastikan stok BBM di wilayah Jatimbalinus aman. Berdasarkan tren penurunan tersebut, Pertamina akan melakukan evaluasi dan upaya penghitungan proyeksi perkiraan kebutuhan BBM masyarakat, serta terus memantau kebijakan pemerintah.
“Jika ada kendala pasokan, konsumen dapat menghubungi kontak Pertamina 135 dan menginformasikan wilayah atau lokasi yang terkendala. Tim kami akan menindaklanjuti di lapangan guna memastikan penyaluran BBM menggunakan mobil tangki ke seluruh SPBU berjalan sesuai jadwal,” kata Deden.
Selain memastikan penyaluran produk BBM, saat ini Pertamina juga terus menjalankan aturan sesuai Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan no. 20 tahun 2017 mengenai baku mutu emisi gas buang untuk mendukung udara yang lebih bersih dengan BBM berkualitas.
Penulis: Novira Kharisma
Editor: HTW
Tonton video: