• Login
  • Register
Bacaini.id
Thursday, December 18, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Siswa Trenggalek Bisa Tukar Sampah dengan Uang Saku

ditulis oleh redaksi
18 December 2025 19:22
Durasi baca: 2 menit
Siswa Trenggalek Bisa Tukar Sampah dengan Uang Saku

Siswa di Trenggalek membawa sampah dalam program Sangu Sampah. Foto: bacaini/Abi

Bacaini.id, TRENGGALEK – Pemerintah Kabupaten Trenggalek berupaya menekan emisi karbon untuk mencapai target Zero Carbon pada tahun 2045 mendatang. Salah satunya dengan mengajak pelajar membawa sampah dari rumah untuk ditukar dengan uang saku.

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan berdasarkan perhitungan emisi daerah, sektor energi menyumbang sekitar 42 persen. Disusul dengan sektor pertanian 40 persen, sektor sampah 16 persen, dan sisanya sektor industri dan lain-lain.

Dari sisi serapan atau sekuestrasi karbon, lajunya justru mengalami penurunan sehingga Trenggalek masih mencatat surplus emisi sekitar 115 ribu ton CO2 ekuivalen.

“Angka itu setara dengan menanam sekitar 130 hektare mangrove atau menyelesaikan 80 persen persoalan sampah. Maka pilihan yang paling mungkin dan berada dalam kendali kita adalah sektor sampah,” ujar Bupati, Kamis (18/12/2025).

Pemerintah Trenggalek merancang program Samu Sampah sebagai upaya menekan emisi karbon sekaligus membangun karakter peduli lingkungan sejak usia sekolah.

Program ini lahir dari keterbatasan fiskal daerah untuk membiayai teknologi pengolahan sampah. Kalaupun bekerjasama dengan pihak ketiga, umumnya mereka menuntut tipping fee.

Dari sini muncul gagasan menjadikan sampah sebagai sumber nilai ekonomi. “Kalau harus menggaji pasukan kuning dalam jumlah besar, kami tidak mampu. Maka saya melihat ini sebagai pembangunan karakter, yang kita sasar pertama adalah siswa,” katanya.

Program Sangu Sampah mengajak siswa memilah sampah sebagai bentuk pendidikan karakter cinta lingkungan. Program ini juga didukung aplikasi digital untuk meningkatkan literasi digital serta mendorong inklusi keuangan.

Nilai ekonomi sampah akan dikembalikan kepada siswa dalam bentuk uang saku.

Program ini menyasar seluruh jenjang pendidikan. Untuk SMA dan perguruan tinggi, satu siswa menggunakan satu akun dan satu rekening.

Sementara untuk SD dan pondok pesantren, akun dapat dipegang oleh guru, wali murid, komite sekolah, atau pengurus pondok.

Jenis sampah yang dikumpulkan meliputi delapan kategori, seperti plastik kemasan, plastik saset, kaca, kain, logam, elektronik, dan minyak jelantah. Sampah yang terkumpul akan diambil oleh jaringan TPS 3R, bank sampah, hingga offtaker untuk diproses lebih lanjut.

Nilai ekonominya dihitung per periode tiga bulan setelah dikurangi biaya operasional. Sebagian hasilnya disetorkan ke PAD, sisanya dibagikan kepada siswa berdasarkan poin yang dikumpulkan.

Penulis: Abi Kurniawan
Editor: Hari Tri Wasono

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: pemerintah trenggaleksangu sampahzero carbon
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Tingkat Stres Warga Indonesia karena Pekerjaan No 5 di ASEAN

Self-Diagnosis Mental Illness: Antara Kesadaran Diri dan Salah Kaprah

Demo Berantas Mafia Tanah di Blitar, Bupati Dipaksa Keluar

Demo Berantas Mafia Tanah di Blitar, Bupati Dipaksa Keluar

Saatnya Filantropi Turun Tangan Lindungi Pekerja Informal

Saatnya Filantropi Turun Tangan Lindungi Pekerja Informal

  • pasar trenggalek

    Banyak Dapur MBG di Trenggalek Berhenti, Harga Jadi Stabil

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenang Soe Hok Gie Sebagai Sejarawan yang Jernih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AI Picu Inflasi Gadget, Tahun 2026 Bakal Naik Harga Gila-gilaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist