Bacaini.id, KEDIRI – Selain beragama Islam, menahan dan mengontrol diri dari segala larangan, melafalkan niat juga ditetapkan sebagai salah satu rukun puasa. Membaca niat pada waktu yang telah ditentukan hukumnya wajib dan penting bagi umat muslim sebelum menjalankan ibadah puasa Ramadan.
Bulan Ramadan segera tiba, artinya, seluruh umat Islam akan menunaikan kewajiban ibadah puasa selama satu bulan penuh. Sebelum menjalani puasa Ramadan, umat muslim diwajibkan untuk membaca niat puasa.
Berikut niat puasa Ramadan yang wajib dilafalkan setiap hari terhitung mulai matahari terbenam hingga terbitnya fajar atau sebelum masuk waktu subuh: “Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i fardhi syahri Ramadhani hadzihis sanati lillahi ta’ala.”
Artinya: “Aku berniat puasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah ta’ala.”
Kewajiban membaca niat puasa Ramadan memang sangat penting bahkan menjadi inti dari ibadah puasa itu sendiri. Niat puasa menjadi keinginan dalam hati untuk melakukan suatu tindakan yang ditujukan hanya kepada Allah SWT sebagai janji sekaligus pengingat ketika seorang muslim tengah menjalankan ibadah.
Nabi Muhammad SAW bersabda “Barangsiapa yang tidak berniat puasa pada malam hari sebelum fajar, maka tidak ada puasa baginya,” (HR. Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majjah). Dari hadist tersebut para ulama meletakkan niat sebagai salah satu syarat sah puasa.
Mengutip dari NU Online, terkait dengan pentingnya melafalkan niat berpuasa, mahzab Malikiyah memperbolehkan seseorang untuk mengumpulkan niat puasa selama satu bulan penuh, cukup melafalkannya pada malam pertama bulan Ramadan.
Terkait hal itu, ada beberapa perbedaan pendapat dari kalangan ulama. Tetapi di Indonesia, pendapat Malikiyah banyak diadopsi, salah satunya merujuk kalam Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, KH A Idris Marzuqi.
“Untuk berjaga-jaga agar puasa tetap sah ketika suatu saat lupa niat, sebaiknya pada hari pertama bulan Ramadhan berniat taqlid (mengikut) pada Imam Malik yang memperbolehkan niat puasa Ramadhan hanya pada permulaan saja. Dan adanya cara tersebut bukan berarti membuat kita tidak perlu lagi niat di setiap harinya, tetapi cukup hanya sebagai jalan keluar ketika benar-benar lupa,” kalam KH A Idris Marzuqi dalam Kitab Sabil al-Huda, halaman 51.
Berikut niat puasa Ramadan selama satu bulan penuh yang hanya perlu dibaca saat malam pertama bulan Ramadan: “Nawaitu shauma jami’i syahri ramadhani hadzihis sanati taqlidan lil imami Malik fardhan lillahi ta’ala.”
Artinya: “Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti Imam Malik, fardhu karena Allah Taala.”
Niat berpuasa dari dalam hati dengan sungguh-sungguh karena Allah pada waktu yang benar selain menjaga sahnya ibadah puasa juga akan membantu umat muslim menahan hawa nafsu atau larangan yang dapat merusak pahala puasa Ramadan.
Penulis: Novira
Diolah dari berbagai sumber