Bacaini.ID, KEDIRI – Kasus pembunuhan disertai mutilasi yang terjadi di salah satu hotel Kota Kediri mulai disidangkan. Tersangka pembunuhan Rochmad Tri Hartanto didakwa memenggal kepala korban dalam kondisi masih hidup.
Jaksa Penuntut Umum Ichwan Kabalmay mendakwa Rochmad Tri Hartanto dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan dakwaan subsider pasal 338 dan pasal 351 KUHP. Ia diketahui melakukan pembunuhan disertai mutilasi terhadap Uswatun Khasanah di sebuah hotel di Kota Kediri menggunakan pisau dapur.
Dakwaan tersebut juga menyebut jika Rochmad memotong atau memenggal kepala Uswatun Khasanah saat korban masih hidup.
“Didapatkan leher terputus setinggi tulang leher kedua dan ketiga. Ditemukan pertengahan tulang pita suara putus dengan tepi luka rata. Otot leher terputus dengan luka rata, permukaan otot tidak rata, gambaran tepi luka ditemukan agak kemerahan. Ahli simpulkan saat terjadinya pemotongan leher, kondisi korban masih hidup (pre mortem),” kata Ichwan dalam dakwaannya, Kamis, 12 Juni 2025.
Ichwan menambahkan, agenda sidang berikutnya akan menghadirkan 33 saksi. Di antaranya adalah penemu jenazah, pemilik rental mobil, dan penyidik.
Mohammad Rofian, salah satu penasehat hukum terdakwa mengatakan akan menghadirkan saksi ahli yang meringankan kliennya, terutama terkait dakwaan jika korban dipenggal lehernya dalam kondisi masih hidup.
“Nanti kami akan menyiapkan saksi ahli, karena dalam dakwaan disebutkan saat membelah lehernya dalam kondisi masih hidup. Kami bersama tim akan mencoba berkoordinasi,” kata Rofian.
Penulis: AK Jatmiko
Editor: Hari Tri Wasono