• Login
  • Register
Bacaini.id
Monday, November 3, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Seniman Reog dan Jaranan Gelar Aksi Tolak Klaim Malaysia

ditulis oleh Editor
13/04/2022
Durasi baca: 2 menit
538 6
0
Seniman Reog dan Jaranan Gelar Aksi Tolak Klaim Malaysia

Aksi damai Seniman Reog dan Jaranan Kediri tolak klaim Malaysia. Foto: Bacaini/AK.Jatmiko

Bacaini.id, KEDIRI – Puluhan seniman Reog dan Jaranan Kediri menggelar aksi terkait klaim Malaysia terhadap kesenian Reog Ponorogo. Tidak tanggung-tanggung, mereka menggelar aksi selama tiga hari berturu-turut.

Puluhan seniman yang tergabung dalam paguyuban Paguyuban Seni Jaranan (Pasjar) Nusantara, Pecut Samandiman Kediri, dan Reog HAPRA Kediri tersebut mulai menggelar aksi pada Senin, 11 April 2022 di pelataran Goa Selomangleng.

Aksi berlanjut keesokan harinya, Selasa, 12 April 2022 di mana perwakilan seniman Kota Kediri ini menggeruduk Pendopo Kabupaten Ponorogo. Mereka menyampaikan dukungan tersebut kepada wakil Bupati Ponorogo Lisdyarita agar Reog Ponorogo tetap menjadi milik Indonesia. Para seniman juga memainkan Reog bersama dengan Seniman Reog Ponorogo di Jalan Hos Cokroaminoto Ponorogo.

Tidak berhenti sampai disitu, wujud kesungguhan dukungan ini berlanjut dan mencapai puncaknya pada hari ini, Rabu 13 April 2022, para seniman Reog dan Jaranan Kediri kembali menggelar aksi damai sekaligus ngabuburit di depan Stadion Brawijaya, Kota Kediri.

Salah satu sesepuh seniman Jaranan dan Reog di Kediri, Bopo Hary Pratondo yang ikut turun langsung dalam aksi ini mengatakan, seluruh seniman reog di Kediri menuntut agar pemerintah Indonesia segera mendaftarkan Reog Ponorogo sebagai warisan budaya asli dari Indonesia ke UNESCO.

“Pemerintah Indonesia harus segera mendaftarkan kesenian tradisional Reog Ponorogo ke UNESCO. Jangan sampai ada negara lain yang mengakui atau mengklaim bahwa kesenian Reog asli Ponorogo ini milik mereka. Ini penting, karena kesenian ini akan menjadi warisan anak cucu kita kelak,” kata Bopo Hary Pratondo, di depan Stadion Brawijaya Kediri, Rabu, 13 April 2022.

Bopo Hary membeberkan bahwa kegiatan ini sebagai wujud kepedulian dan kecintaan pegiat seni di Kediri terhadap Reog, dimana Reog Ponorogo merupakan kebudayaan asli peninggalan leluhur turun temurun milik Indonesia.

“Seperti halnya Reog, walaupun Reog berasal dari daerah Ponorogo, sebagai warga Indonesia kita juga wajib untuk merasa memiliki. Kalau sampai diklaim oleh negara lain itu artinya merendahkan harga diri bangsa. Menjaga dan melestarikan budaya adalah tanggung jawab kita bersama,” tandasnya.

Penulis: AK.Jatmiko
Editor: Novira

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: aksi damaireog diklaim Malaysiaseniman reog dan jaranan kediri
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Belasan Rumah di Jombang Rusak Dihantam Hujan Es dan Angin

Belasan Rumah di Jombang Rusak Dihantam Hujan Es dan Angin

Gus Iqdam: Belum Ada Majelis Yang Mengalahkan Gus Lik

Puji Bahlil Pejabat Baik, Gus Iqdam Panen Kecaman Hingga Disebut Penjilat

Admin Medsos Wali Kota Surabaya Menangis Minta Maaf

Admin Medsos Wali Kota Surabaya Menangis Minta Maaf

  • Gawat, Kurang Dari Seminggu 474 Kasus Covid Baru Muncul di Kediri

    Pemkab Rembang Hapus TPP, Nilai yang Diterima ASN Bikin Ngiler

    2064 shares
    Share 826 Tweet 516
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15611 shares
    Share 6244 Tweet 3903
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16625 shares
    Share 6650 Tweet 4156
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10887 shares
    Share 4355 Tweet 2722
  • Isu Gratifikasi Membayangi Puncak Hari Jadi Blitar

    2932 shares
    Share 1173 Tweet 733

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112