Bacaini.id, KEDIRI – PT Pemodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Kediri membentuk klasterisasi usaha peternak lebah madu di Desa Joho, Kecamatan Semen. Langkah ini untuk menghidupkan kembali usaha lebah madu yang sempat mati suri.
Desa Joho yang terletak di lereng Gunung Wilis menyimpan banyak sumber daya alam. Salah satunya lebah madu yang dikelola para peternak. Kualitas madu yang dihasilkan dari Desa Joho telah dikenal luas sebagai yang terbaik.
“Usaha ini sempat mati suri setelah banyak peternak gulung tikar. Kami mencoba menghidupkan kembali dengan memberi bekal pengetahuan budidaya yang benar,” kata Riyan Fitrilia Pangesti, Kepala Area Bisnis Kediri 1 PT PNM kepada bacaini.ID, Sabtu, 15 Juni 2024.
Melalui program pengembangan kapasitas usaha klasterisasi sektoral, PNM menghimpun para peternak lebah untuk bangkit kembali. Alhasil sebanyak 30 warga Desa Joho yang merupakan peternak lebah madu sekaligus nasabah PNM mengikuti pelatihan budidaya dari peternak profesional.
Pelatihan pertama yang digelar Jumat, 14 Juni 2024 memberi materi pengenalan jenis-jenis madu, serta tata cara budidaya lebah madu dengan benar.
Kegiatan klastersasi ini akan berlangsung dalam tiga tahap. Tahap kedua nanti akan diberikan materi tentang pengemasan. Sedangkan tahap ketiga tentang pemasaran dengan media digital, baik media sosial dan marketplace.
Dengan pelatihan ini, diharapkan memperkuat kemampuan pembudidaya lebah madu hingga meningkatkan derajat ekonomi mereka.
Saskia, salah satu peternak lebah madu sangat berterima kasih dengan program ini. Pembiayaan yang dilakukan PT PNM tidak hanya berupa modal, tetapi juga bimbingan usaha untuk meminimalisir kerugian. “Saya baru setahun jadi nasabah PNM Mekaar, tetapi manfaat yang saya peroleh cukup banyak,” katanya.
Demikian pula Dewi, nasabah PNM Mekaar sekaligus petenak lebah yang telah menikmati bantuan modal sejak tiga tahun lalu. “Dulu pinjam awal Rp.3.000.000. Sekarang sudah jauh berkembang,” katanya.
Penulis: A.K. Jatmiko
Editor: Hari Tri Wasono