Bacaini.id, KEDIRI – Semaan Al-Qur’an menjadi agenda rutin yang selalu dilaksanakan pada peringatan hari jadi Kota Kediri, begitu juga dengan peringatan ke-1143 tahun ini. Para jemaah hadir di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri dan melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an.
Kegiatan yang dipimpin langsung oleh para hafidzah tersebut dilakukan sejak pagi hingga siang hari, Selasa, 26 Juli 2022. Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dan Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar turut serta dalam kegiatan semaan Al-Qur’an ini.
“Di Hari Jadi ke-1143 yang akan kita adakan besok 27 Juli 2022, kita berdoa mudah-mudahan Kota Kediri selalu diberikan yang terbaik. Semoga perekonomian dan pendidikan bisa lebih baik, lebih maju lagi. Mudah-mudahan Kota Kediri menjadi kota yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” ujar Wali Kota Kediri, Selasa, 26 Juli 2022.
Abdullah Abu Bakar menyampaikan beberapa pesan penting untuk seluruh masyarakat Kota Kediri. Pertama terkait pandemi Covid 19 yang belum usai, sehingga masyarakat diminta untuk selalu menjaga kondisi dan mengikuti vaksinasi. Selanjutnya juga terkait perekonomian di Kota Kediri yang saat ini juga masih belum normal.
“Kami harap warga Kota Kediri bisa melarisi dagangan tetangga di lingkungan sekitarnya, Pemerintah Kota Kediri juga begitu. Harapannya kita bisa menjaga perekonomian di sekitar kita,” terangnya.
Lebih lanjut, Abdullah Abu Bakar juga memamerkan bahwa Kota Kediri memiliki komunitas mengaji para disabilitas yang bernama Rumah Quran Sahabat Tuli Asy Syukur. Rumah Quran ini dipimpin oleh Maskurun yang juga seorang disabilitas. Dirinya bersama Kemenag mendirikan sekolah ini agar teman-teman tuna rungu bisa ikut belajar membaca Al-Qur’an.
“Mungkin kalau ada tetangga atau orang tuna rungu yang ingin belajar mengaji bisa belajar mengaji di sini,” ajaknya.
Di tengah-tengah acara, Wali Kota Kediri juga memperkenalkan dua orang tuna rungu yang belajar mengaji di Rumah Quran Sahabat Tuli Asy Syukur yaitu Nia Ramadhani Fadhilah warga Kelurahan Bangsal dan Ahmad Syuhro Wardi warga Kelurahan Tinalan.
Mereka diminta oleh Wali Kota Kediri untuk melantunkan ayat suci Al quran dengan bahasa isyarat. Keduanya dengan baik melantunkan ayat suci Al-Qur’an hingga membuat semua yang hadir terharu akan semangatnya.
“Ini menjadi pelajaran bagi kita semua. Kekurangan tidak melunturkan semangat mereka untuk belajar mengaji. Semoga semangat mereka bisa menular kepada semua orang,” tandasnya.
Turut hadir Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Kediri Novita Bagus Alit, Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Kediri, Para Hafidzah Hj Channah, Hj. Umi Daimah, Hj. Nur Hayatin, Hj. Jihan Muhammad, dan Hj. Sheila Ahmad.
Penulis: Novira