KEDIRI – Seluruh pemain dan ofisial kesebelasan Persik Kediri menjalani pemeriksaan rapid tes. Hal ini untuk memastikan kesehatan mereka sebelum menjalani latihan jelang dimulainya kembali Liga 1.
Rapid tes yang memastikan kemungkinan terjangkitnya virus corona ini dilakukan di sekretariat Persik Jalan PK Bangsa Kediri, Senin 10 Agustus 2020. Sebanyak 36 pemain, tim pelatih, ofisial dan manajemen menjalani rapid tes tanpa kecuali. Hasilnya?
Seluruh tim dipastikan non reaktif alias dalam kondisi sehat. “Ini kabar yang baik untuk tim. Itu berarti latihan bisa segera dimulai,” kata Presiden klub Persik Kediri Abdul Hakim Bafagih.
Hakim mengungkapkan rapid test wajib untuk seluruh anggota tim. Karenanya pemain yang belum mengikuti rapid test akan mengikuti tes susulan. “Setelah mereka datang, langsung tes. Kami akan bekerjasama dengan Pemkot untuk melaksanakan rapid test,” ujarnya.
Anggota Komisi X DPR RI ini mengatakan, selain tes awal, kerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Kediri in iakan berlanjut di tes-tes berikutnya.
Manajemen Persik juga menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Abdullah Abu Bakar yang ikut memberikan dukungan penuh kepada tim. Bahkan dukungan dari Mas Abu itu diberikan sejak 2016.
Hakim menegaskan, Persik berkomitmen membantu pemerintah melakukan pencegahan Covid-19 di Kediri. “Jangan sampai aktivitas sepak bola nanti menjadi klaster baru penyebaran Covid-19,” katanya.
Hasil rapid test, lanjut Hakim, menjadi acuan klub untuk menggelar latihan dan pertandingan. Ketika kompetisi berjalan, tes tersebut dilaksanakan H-1 sebelum laga. Karena itulah rapid test menjadi rutinitas penting bagi klub saat liga berlangsung di tengah pandemi. (HTW)