• Login
  • Register
Bacaini.id
Monday, May 19, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Selain Nyepi, Umat Hindu Bali Ternyata Juga Merayakan Tumpek Uduh

ditulis oleh Editor
29/03/2025
Durasi baca: 2 menit
553 12
0
Selain Nyepi, Umat Hindu Bali Ternyata Juga Merayakan Tumpek Uduh

Selain Nyepi, Umat Hindu Bali Ternyata Juga Merayakan Tumpek Uduh. Tampak situasi Nyepi di salah satu jalan desa di Kabupaten Gianyar. (foto/Bacaini)

Bacaini.ID, BALI – Perayaan Hari Suci Nyepi di Bali berlangsung mulai Sabtu (29/3/2025) hingga Minggu 30 Maret 2025 tepat pukul 06.00 WIT.

Ternyata, perayaan Nyepi pada tahun 2025 ini juga bersamaan dengan tradisi Tumpek Uduh atau Tumpek Wariga atau Tumpek Bubuh atau Tumpek Pangatag.

Ketut (57), salah seorang umat Hindu Gianyar menuturkan, Tumpek Uduh adalah ritual suci agama Hindu di Bali yang bertujuan menghormati tumbuh-tumbuhan.

Secara spiritual, upacara Tumpek Uduh merupakan wujud ungkapan syukur dan penghormatan kepada Dewa Sangkara, pemelihara kesuburan alam.

“Dan pada tahun 2025 ini bebarengan dengan hari raya Nyepi,” tutur Ketut kepada Bacaini.ID Sabtu (29/3/2025).

Hari suci Tumpek Uduh diketahui bagian dari konsep Tri Hita Karana, yakni harmonisasi manusia dengan Tuhan, sesama manusia dan alam.

Tumpek Uduh dirayakan setiap 210 hari sekali dan selalu jatuh pada hari Sabtu Kliwon.

Dalam ritual Tumpak Uduh, umat Hindu di Bali melakukan ritual upacara di pohon, yakni umumnya di sawah, kebun atau pekarangan yang ada pepohonannya.

Mereka menyajikan sesajen berupa bubur sumsum (bubuh), canang dan banten lain sebagai ungkapan rasa syukur dan simbol kesuburan.  

Bersamaan itu badan pohon diketuk-ketuk sembari merapal mantera atau doa dengan harapan pohon tumbuh subur dan berbuah lebat.

Menurut Ketut, usai persembahyangan upacara Tumpek Uduh, umat melakukan penanaman bibit pohon yang itu ungkapan penghormatan nyata kepada alam.

“Karenanya, di Bali setiap menebang pohon selalu ada upacaranya dulu dan harus menanam bibit pohon baru,” terangnya.

Dalam konsep ekologis, ritual Tumpek Uduh di Bali  merupakan wujud nyata bagaimana agama, khususnya Hindu memiliki hubungan harmonis dengan alam.

Ketut menambahkan, selain Tumpek Uduh, umat Hindu di Bali juga memiliki hari suci lain, seperti Tumpek Landep dan Tumpek Kuningan.

“Dan mengetuk-ketuk batang pohon agar subur dan berbuah lebat dalam tradisi Tumpek Uduh, sama dengan konsep pertanian modern,” pungkasnya.

Penulis: Solichan Arif

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: BaliHindu Balinyepisabtu kliwonTumpek Uduh
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Alasan Perempuan Pilih Cerai Karena Hampa, Ini Penjelasannya

Alasan Perempuan Pilih Cerai Karena Hampa, Ini Penjelasannya

Wayang di Nusantara Beragam, Ada yang Sudah Diakui UNESCO

Wayang di Nusantara Beragam, Ada yang Sudah Diakui UNESCO

Nelayan di Trenggalek Gelar Upacara Adat Larung Sembonyo

Nelayan di Trenggalek Gelar Upacara Adat Larung Sembonyo

  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15259 shares
    Share 6104 Tweet 3815
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16569 shares
    Share 6628 Tweet 4142
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10853 shares
    Share 4341 Tweet 2713
  • Eks Kapolres Trenggalek Terungkap Bawa Arca Durga ke Bogor

    2794 shares
    Share 1118 Tweet 699
  • Warna Bulu Kucing Ternyata Menunjukkan Wataknya

    4955 shares
    Share 1982 Tweet 1239

 

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112