Bacaini.ID, TRENGGALEK – Rencana pembangunan Sekolah Rakyat (SR) di Kabupaten Trenggalek mengalami perubahan lokasi yang cukup signifikan. Semula direncanakan dibangun di kawasan Dilem Wilis, Kecamatan Bendungan, kini dipastikan akan menempati gedung milik Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan (Disperinaker) yang berlokasi di pusat kota Trenggalek.
Sekretaris Daerah Kabupaten Trenggalek, Edy Soepriyanto menjelaskan, perubahan ini dipicu oleh adanya komunikasi intens antara Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan dan Bupati Trenggalek.
Dalam pertemuan tersebut, disampaikan bahwa daerah yang telah memiliki gedung siap pakai dapat diprioritaskan masuk ke dalam tahap pertama program Sekolah Rakyat.
“Awalnya Trenggalek masuk tahap kedua karena hanya menyiapkan lahan kosong. Namun setelah ada peluang mengikuti tahap pertama, arahan Pak Bupati adalah memanfaatkan gedung Disperinaker yang sudah ada,” kata Edy
Dengan rencana baru ini, Disperinaker akan direlokasi ke lokasi lain yang masih akan disesuaikan dengan kondisi gedung yang tersedia. Sementara itu, proses rekrutmen tenaga pengajar dan calon siswa ditargetkan mulai dilakukan tahun ini.
Pemerintah Kabupaten Trenggalek menargetkan akan membuka dua rombongan belajar (rombel) untuk jenjang SMP dan dua rombel untuk jenjang SMA. Renovasi gedung eks Disperinaker akan dipercepat agar proses belajar mengajar bisa segera dimulai.
Edy menambahkan, rencana awal di kawasan Dilem Wilis masih dalam tahap pengajuan dan belum ada keputusan dari pemerintah pusat. Meski memiliki lahan seluas lima hektare, lokasi tersebut dinilai memiliki tantangan geografis tersendiri.
“Lahannya ada, tapi kontur tanahnya cukup ekstrem. Kalau nanti tidak disetujui, kami akan pertimbangkan lokasi alternatif lainnya,” jelasnya.
Saat ini, pemerintah daerah tengah fokus mengebut proses renovasi gedung agar dapat difungsikan sebagai fasilitas pendidikan. Edy menargetkan seluruh proses penyesuaian bisa rampung dalam dua bulan ke depan.