Bacaini.ID, JOMBANG – Pada penerimaan siswa baru tahun 2025, SD Negeri Jabon 2 di Kabupaten Jombang Jawa Timur hanya mendapat 2 pendaftar.
Dari empat formulir yang diambil wali murid hanya dua yang dikembalikan.
Hingga pendaftaran online ditutup pada 30 Juni 2025, SD Negeri Jabon 2 Jombang dipastikan hanya mendapat 2 siswa baru.
Pihak sekolah beralasan minimnya peminat karena kondisi ruangan siswa kelas 1 yang rusak dan mengkhawatirkan.
“Mungkin kalau saya jadi wali murid akan berpikir ulang untuk menyekolahkan di sini karena kondisi gedungnya nyaris roboh,” ujar Wiji Utami Kepala SD Neger Jabon 2 Kamis (3/7/ 2025).
Atap ruang kelas dalam keadaan patah dan bergelombang. Sementara sebagian besar penyangga plafon sudah hancur dimakan rayap.
Pihak sekolah sudah beberapa kali mengajukan usulan rehabilitasi gedung ke dinas pendidikan dan kebudayaan.
Dari 4 kelas yang diajukan hanya dua kelas yang disetujui. Pembangunan berlangsung tahun 2022.
Sementara kelas 1 dan 2 masih dalam kondisi bobrok sampai sekarang.
Keadaan bangunan kelas yang tidak layak itu berimbas pada Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025.
Sejak dibuka 19 Mei hingga 30 Juni 2025, sepi peminat. “Namanya wali murid ingin anaknya selamat, itu pasti,” ungkapnya.
Pada tahun ini pihak sekolah berencana memfungsikan 1 kelas untuk tempat belajar siswa kelas 1 dan 2. Apalagi jumlah siswa kelas 2 hanya 3 bocah.
Satu ruang kelas yang kondisinya relatif lebih bagus itu rencananya akan disekat. “Kita terpaksa pakai ini karena tidak terlalu parah, nanti berbagi kelas,” kata Utami.
Dari pantauan di lokasi, kondisi memprihatinkan juga terlihat pada ruang perpustakaan sekolah. Posisi atap ruangan ambrol. Begitu juga dengan pintu.
Rumput dan ilalang tumbuh liar memenuhi ruangan sehingga dipastikan tidak bisa difungsikan sebagai ruang kelas alternatif.
Penulis: Syailendra
Editor: Solichan Arif