TULUNGAGUNG – Vaksin COVID-19 gagal diberikan kepada sejumlah tokoh publik di Tulungagung, sebagian besar dari mereka mengalami hipertensi. Dari 20 tokoh publik yang masuk daftar vaksinasi perdana di pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Tulungagung pada Kamis, 28 Januari 2021, ada empat orang yang memiliki penyakit, seperti flu hingga hipertensi, salah satunya Ketua DPRD Tulungagung, Sumaryono.
Kepala Dinas Kesehatan (dinkes) Kabupaten Tulungagung, dr. Kasil Rochmat mengatakan, sebelum menyuntikkan vaksin, tim vaksinator mengecek kondisi tubuh para penerima vaksin. ”Ada empat tadi yang tidak boleh menerima vaksin, kebanyakan tekanan darahnya tinggi,” jelasnya kepada bacaini.id, Kamis, 28 Januari 2021.
Dia mengatakan, Ketua DPRD Tulungagung, Sumaryono setelah dicek kesehatan memiliki darahnya tinggi dan akhirnya tidak bisa mengikuti proses vaksinasi.
Aturan ini juga berlaku untuk tenaga kesehatan (nakes) yang menjadi penerima vaksin prioritas. Di Tulungagung terdapat 4.000 nakes yang tersebar paling banyak di RSUD dr Iskak, jumlahnya 1.400. Nakes lainnya tersebar di 32 puskesmas dan 7 rumah sakit.
”Bagi yang gagal menerima vaksin, bisa menunggu beberapa hari, setelah membaik, bisa ke faskes untuk cek kesehatan lagi, kalau sehat bisa mendapatkan vaksin,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo tidak menerima vaksin karena sudah lansia. Ia turut hadir untuk membuka Pencanangan Vaksinasi Covid-19. Ia mengatakan dampak Covid-19 sangat besar, seperti melemahnya investasi, usaha warga yang menurun, hingga sektor pariwisata. ”Pemerintah sudah melakukan intervensi dengan protokol kesehatan,” kata Maryoto.
”Intervensi selanjutnya dengan pencanangan vaksinasi Covid-19 agar semua masyarakat bisa tetap sehat,” tutupnya.
Penulis: Aris Syaiful Anwar
Editor : Karebet