• Login
  • Register
Bacaini.id
Wednesday, December 3, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Sejarah Martabak Telur dan Manis Nyawiji dalam Satu Gerobak

ditulis oleh Editor
10 August 2025 12:14
Durasi baca: 2 menit
martabak telur dan manis dijajakan satu gerobak di Blitar

Martabak telur dan manis nyawiji atau bersatu dalam satu gerobak jualan (foto ilustrasi/Bacaini)

Bacaini.ID, KEDIRI – Martabak telur dan martabak manis. Dua jenis kudapan berbeda genre ini hampir pasti bisa ditemukan dalam satu gerobak penjual martabak.

Martabak telur juga biasa disebut sebagai martabak asin. Makanan ini dalam sejarahnya dibawa oleh imigran India.

Sementara martabak manis atau terang bulan adalah makanan asli Tiongkok. Bagaimana dua martabak beda genre bisa nyawiji (Bersatu) dalam satu gerobak?

Sejarah Martabak Telur

Berawal dari seorang pemuda dari Lebaksiu, Tegal, Jawa tengah yang bernama Ahmad bin Abdul Karim berkelana ke kota besar, yaitu Semarang untuk berdagang pada tahun 1930.

Ahmad kemudian bertemu seorang warga India bernama Abdullah bin Hasan al-Malibary yang pandai memasak dan menjadi sahabat.

Persahabatan mereka semakin erat setelah Abdullah menikahi saudara perempuan Ahmad.

Abdullah yang punya keahlian memasak menciptakan jenis masakan khas daerahnya, martabak, yang sudah disesuaikan dengan lidah lokal.

Akhirnya martabak telur atau asin ini berkembang menjadi kudapan favorit masyarakat setempat setelah Ahmad dan istrinya memroduksi untuk dijual.

Sejarah Martabak Manis

Dikenal juga sebagai ‘terang bulan’, merupakan kudapan yang awalnya berkembang di Bangka Belitung.

Diciptakan oleh warga keturunan Tionghoa dari suku Hakka atau Khek. Nama aslinya adalah Hok Lo Pan, yang berarti ‘kue orang Hok Lo’. 

Ada juga versi lain yang mengartikannya sebagai ‘kue hoki’, keberuntungan.

Perkembangan martabak manis tidak lepas dari peran perantau Bangka, seperti Hioe Kui Sem, yang memperkenalkan martabak manis ke Bandung pada tahun 1950-an.

Sejarah ‘Bersatunya’ Martabak

Dua jenis kudapan tersebut awalnya memiliki penjualnya sendiri. Di Pulau Jawa, martabak telur lebih dulu berkembang.

Hingga di tahun 1950-an ketika martabak manis atau terang bulan mulai mendapatkan kepopulerannya di tangan Hioe Kui Sem.

Hioe Kui Sem yang berjualan di Pasar Malam Jalan Cikapundung Barat, lapaknya bersebelahan dengan lapak martabak telur yang telah lebih dulu hadir dan laris.

Kedua pedagang ini akhirnya merger untuk memudahkan pemasarannya.

Keduanya, bersepakat menamai dagangan mereka Martabak (versi) Asin dan lainnya Martabak (versi) Manis.

Hasilnya, bisa ditemui hingga kini. Penjual martabak selalu menghadirkan dua versi martabak di lapak mereka. 

Penulis: Bromo Liem

Editor: Solichan Arif

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: martabakmartabak-telurnyawijiSEJARAHsejarah martabakterang bulan
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Aktor Epy Kusnandar “Kang Mus” Meninggal Dunia

Aktor Epy Kusnandar “Kang Mus” Meninggal Dunia

fenomena astronomi

Fenomena Astronomi di Langit Bulan Desember, Ini Jadwalnya

bencana alam di indonesia

2.942 Bencana Alam di Indonesia Sepanjang Januari-November

  • Keajaiban Puasa Manusia dan Binatang

    Membaca Kekuatan Fiskal Kota Kediri, Aman atau Bahaya?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puluhan Ribu Arsip Imigrasi Blitar Musnah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Orasi Wali Kota Blitar di Tengah Unjuk Rasa Massa Ojol

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112