Bacaini.id, KEDIRI – Divaldo Alves tidak terlihat di bench pemain Persik Kediri saat pertandingan kontra PSM Makassar di Stadion Brawijaya Kediri. Komando di pinggir lapangan masih dihandle asisten pelatih, Jan Saragih.
Asisten pelatih yang diplot sebagai pelatih careteker itu bahkan hadir sejak prematch press conference pada pertandingan pekan kedelapan Kompetisi Liga 1 musim 2022/2023.
Hal ini menjadi pertanyaan sejumlah penonton yang hadir pada laga yang berlangsung pada Jumat, 2 September 2022 malam. Mengingat sebelumnya, manajemen Persik telah memperkenalkan Divaldo Alves sebagai pelatih baru.
Manajemen Persik melalui Media Officer, Haryanto mengungkapkan bahwa Divaldo Alves masih perlu melengkapi berkas-berkas persyaratannya sebagai pelatih Persik.
“Divaldo Alves masih ada sedikit berkas yang harus dilengkapi,” kata Haryanto saat sesi postmatch press conference, Jumat, 2 September 2022 malam.
Meskipun belum bisa mendampingi tim besutannya dari pinggir lapangan, disebutkannya bahwa Divaldo Alves hadir di Stadion Brawijaya dan memantau permainan Artur Irawan dkk dari tribun VVIP.
Pelatih pengganti Javier Roca ini dipastikan akan mendampingi Persik Kediri pada laga tandang berikutnya melawan RANS Nusantara FC.
“Insya allah Divaldo sudah bisa menemani Persik saat melawan RANS,” terangnya.
Sementara itu, upaya Persik Kediri mendulang tiga poin di kandang kembali kandas. Menjamu PSM Makassar di Stadion Brawijaya, Skuad Macan Putih dipaksa berbagi poin dengan hasil imbang tanpa gol.
Jan Saragih mengatakan, di luar raihan satu poin ini, dia menilai anak-anak asuhannya mampu bermain lebih baik daripada tim tamu.
“Kita tahu lawan siapa, dan mereka di posisi mana, tak terkalahkan. Tapi pertandingan malam ini kita lebih baik dari mereka,” kata Jan Saragih dalam sesi post match press conference, Jumat malam, 2 September 2022.
Menurutnya, berdasarkan statistik pertandingan, timnya lebih banyak menciptakan peluang. Bahkan mereka menguasai jalannya pertandingan babak pertama.
Meski bukan kemenangan sesuai target, Jan Saragih mengaku bersyukur. Satu poin berharga bagi Persik setelah didera kekalahan beruntun pada lima laga sebelumnya.
“Akhirnya kita dapat poin setelah beberapa lama. Apresiasi juga kepada pemain tetapi memang harus lebih baik ke depannya,” tambahnya.
Melihat jalannya pertandingan, sebenarnya Skuad Macan Putih lebih berpeluang menang. Pada babak kedua, PSM Makassar harus bermain dengan 10 orang setelah Wiljan Pluim diganjar kartu merah diakhir babak pertama.
“Lagi-lagi persoalan finishing, ini jadi PR besar yang harus segera kita atasi,” pungkasnya.
Penulis: Novira