TULUNGAGUNG – Virus Covid-19 merenggut empat anggota keluarga di Tulungagung dalam waktu berdekatan. Hingga hari ini, jumlah warga Tulungagung yang terpapar mencapai 1.623 kasus.
Nasib tragis ini menimpa keluarga H. Yadi di Desa Samar, di Kecamatan Pagerwojo, Tulungagung. Mereka adalah suami istri dan dua anak perempuannya.
Wakil juru bicara Satgas Covid-19 Tulungagung Galih Nusantoro mengatakan virus Corona pertama kali mengenai ibu keluarga tersebut. Korban meninggal dunia pada tanggal 2 Januari 2021 dengan rekam medis memiliki riwayat penyakit kanker. “Di hari yang sama anak keduanya meninggal karena Covid-19,” kata Galih, Senin 11 Januari 2021.
Tak berapa lama dari peristiwa duka tersebut, ayahnya meninggal dunia. Dan disusul dengan kematian anak pertama mereka pada tanggal 9 Januari 2021 lalu. Dari hasil pemeriksaan PCR, semuanya dinyatakan positif Covid-19.Mereka
Menurut data Satgas Covid-19, jumlah kasus hingga tanggal 11 Januari 2021 sebanyak 1.623. Terdiri dari 341 kasus aktif, 1.244 sembuh, dan 38 orang meninggal dunia.
Sejumlah ahli kesehatan mengkawatirkan tingginya potensi penyebaran Covid-19 belakangan waktu terakhir. Beberapa gejala ringan yang patut diwaspadai Covid-19 adalah:
Sakit kepala berulang
Jika Anda kerap menderita sakit kepala, mungkin tidak memperhatikan perubahan apa pun. Tetapi jika sebelumnya tak pernah menderita sakit kepala, mungkin perlu melakukan tes virus corona.
Lelah
Jika merasa kelelahan dalam satu minggu terakhir, bisa jadi merupakan tanda-tanda awal Covid-19. Menurut studi yang diterbitkan di JAMA (Journal of the American Medical Association), kelelahan adalah salah satu efek yang bertahan lama setelah seseorang terinfeksi Covid-19.
Sakit tenggorokan
Selain flu, sakit tenggorokan mungkin bisa menjadi tanda terkena virus corona. Faktanya, 52,9 persen penderita mengalami sakit tenggorokan.
Muntah dan diare
Sakit perut, mual dan diare bisa menjadi tanda-tanda virus corona, meski jarang terjadi sendiri. Hanya 4 persen orang didiagnosis muntah dan diare sebagai gejala tunggal tanpa gejala penyerta.
Flu yang parah
Beberapa kasus membutuhkan diagnosa khusus untuk membedakan flu dengan Covid-19. Tetapi flu biasanya tidak menyebabkan sesak napas, sakit kepala parah, atau gejala gastrointestinal.
Kehilangan indra penciuman atau pengecapan
Hilangnya bau dan rasa telah menjadi ciri utama Covid-19. Meskipun gejala ini tidak terjadi pada semua orang, pakar penyakit menular Dr Amesh A Adalja, MD, menunjukkan bahwa sekarang sangat terkait dengan virus corona baru.
Kadang merasa sesak
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal JAMA telah menemukan bahwa orang dengan Covid-19 dapat mengalami efek samping virus, termasuk sesak napas. Jika terjadi demikian, Anda harus segera menghubungi dokter untuk dirujuk ke ahli paru.
Batuk yang tidak kunjung sembuh
Batuk yang berkepanjangan adalah kemungkinan gejala Covid-19. Batuk ini khususnya adalah batuk kering yang tidak ada dahak atau lendir. (HTW)