Bacaini.id, JOMBANG – Ratusan pemudik moda transportasi kereta api yang didominasi kalangan santri mulai memadati stasiun Jombang. Setelah pondok pesantren menyatakan libur, para santri memilih pulang kampung lebih awal.
Wakil Kepala Stasiun Jombang, Tomy Dwi mengatakan sejak tanggal 6 sampai 9 April 2023 kemarin, jumlah penumpang kereta api mengalami peningkatan. Penumpang kereta api jarak jauh naik menjadi lebih dari 500 orang dan untuk kereta api lokal menjadi sekitar 800 orang per hari.
“Semakin dekat lebaran diperkirakan penumpang akan terus meningkat,” kata Tomy kepada Bacaini.id, Senin, 10 April 2023.
Tomy menyebutkan peningkatan kedatangan penumpang kereta jarak jauh sekitar 700 penumpang dan untuk jarak lokal sebanyak 800 penumpang per hari. Kenaikan ini sangat signifikan mengingat rata penumpang yang naik turun di Stasiun Jombang antara 200 sampai 500 penumpang.
Menurutnya, untuk mudik tahap pertama ini rata rata didominasi kalangan santri. Hal ini terjadi setelah pihak pondok pesantren meliburkan pendidikan untuk menyambut hari raya. Para santri pun langsung melakukan perjalanan untuk pulang kampung.
“Santri masih mendominasi penumpang kereta,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi melonjaknya penumpang saat menjelang mudik lebaran, PT KAI Daop 7 telah menambah enam rangkaian gerbong kereta api tambahan yang mulai beroperasi mulai tanggal 12 April hingga 3 Mei 2023. Sementara untuk menarik minat calon penumpang, PT KAI memberikan diskon 20 persen harga tiket bagi para penumpang yang menempuh perjalanan pada tanggal 14 sampai 17 April 2023.
“Kita sudah mengantisipasi lonjakan kenaikan yang akan terjadi di mudik lebaran tahun ini,” imbuhnya.
Seperti pagi tadi, sejumlah penumpang sudah mengantre di lobi stasiun untuk melakukan pemeriksaan tiket yang sudah dipesan sebelumnya. Tidak ketinggalan barang bawaan, termasuk oleh-oleh yang juga menjadi tradisi saat pulang ke kampung halaman.
“Pingin cepat pulang biar bisa berkumpul di kampung halaman,” ujar Izzatul Hasanah, salah seorang santriwati dari Pondok Pesantren Tebuireng.
Izzatul kebetulan pulang bersama lima temannya dan akan berpisah setelah sampai di stasiun tujuan masing-masing. Ada yang turun di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat hingga Jabodetabek. Mereka sengaja mudik dengan kereta api untuk menghindari kemacetan. Setelah sampai, mereka hanya tinggal minta dijemput keluarga di stasiun.
“Biar tidak kena macet, mudiknya lebih awal naik kereta,” aku Izzatul.
Para santri yang telah mudik hari ini diantaranya berasal dari Pondok Pesantren Darul Ulum, Pondok Pesantren Darul Falah Cukir dan sebagian dari Pondok Pesantren Tebuireng. Rata-rata mereka akan kembali menjalani aktivitas di pondok pesantren pada tanggal 2 Mei 2023, termasuk Izzatul.
“Nanti akan kembali setelah masuk tanggal 2 Mei,” imbuhnya.
Penulis: Syailendra
Editor: Novira