Bacaini.id, MALANG – Kapolresta Malang Kombes Pol Leonardus Simarmata meminta maaf kepada institusi TNI atas insiden salah tangkap yang dilakukan anggotanya. Permintaan maaf itu disampaikan langsung saat mendatangi markas TNI bersama anggotanya.
Dalam video yang diunggah akun instagram @infokomando, permintaan maaf itu disampaikan Kombes Leonardus saat mendatangi markas TNI tempat Kolonel Chb I Wayan Sudarsana bertugas sebagai Kasubditbinbekhar Sdircab Pushubad.
Dalam rekaman tersebut, nampak Kombes Leonardus duduk bersama sejumlah perwira TNI termasuk Kolonel Wayan Sudarsana. Tak jauh dari mereka berdiri lima anggota Satnarkoba Polresta Malang yang terlibat penggerebekan.
baca ini Polisi Hentikan Pengawalan Konvoi Moge di Kediri
“Mohon ijin komandan, kami selaku Kasat Narkoba Malang Kota, bersama anggota kami, kami meminta maaf atas kesalahan kami dalam melaksanakan tugas,” kata Kasat Narkoba Polresta Malang Kompol Anria Rosa Piliang dalam rekaman itu.
Permintaan maaf juga disampaikan Kanit Narkoba dan tiga anggota polisi yang terlibat dalam penggerebekan di Hotel Regent Malang. Demikian pula Kapolresta Malang Kombes Leonardus Simarmata turut memintakan maaf kepada korban dan institusi TNI Angkatan Darat.
Sementara itu Kolonel I Wayan Sudarsana yang mendengar langsung permintaan maaf mereka mengaku telah memberikan maaf. Dia juga tidak akan mencampuri proses penegakkan disiplin yang dilakukan di internal Polri.
baca ini Pakai Knalpot Brong Motor Auto Disita
“Saya secara pribadi memaafkan, tetapi secara kedinasan saya serahkan kepada Bapak Kapolres. Saya tidak akan mencampuri. Biasalah kalau prajurit salah apa yang akan di(lakukan), silahkan bapak,” kata Wayan kepada Kombes Leonardus.
Diduga Menyimpan Narkoba
Peristiwa salah tangkap ini terjadi pada Kamis, 25 Maret 2021, pukul 04.30 WIB. Saat itu Kolonel Wayan yang sedang beristirahat di kamar Hotel Regent Malang didatangi empat anggota Satnarkoba Polresta Malang.
Setelah dibukakan pintu, keempatnya langsung menerobos masuk. Mereka juga menggeledah seluruh kamar dan isi tas Kolonel Wayan yang diduga menyimpan narkoba. Meski telah berulangkali menjelaskan identitas dirinya sebagai anggota TNI, keempat polisi itu tetap melakukan penggeledahan.
Kolonel Wayan sempat minta dipanggilkan anggota Polisi Militer (PM) jika dirinya bersalah, namun permintaan tersebut tidak dihiraukan. Setelah tidak menemukan barang yang dicari, empat anggota Polresta Malang tersebut meninggalkan lokasi tanpa memberikan pernyataan apapun kepada Kolonel Wayan. (HTW)
Tonton video: