Bacaini.ID, KEDIRI – Kebakaran hebat yang terjadi di Kelurahan Pakunden, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri menyisakan kisah pilu bagi korban. Selain kehilangan anggota keluarga, mereka terpaksa menggelar tahlil di jalan gang.
Hal ini terpaksa dilakukan lantaran rumah yang mereka tempati telah rata dengan tanah. Tak ada yang tersisa selain selembar pakaian yang melekat saat musibah terjadi, Selasa dini hari, 2 Juli 2024.
Mujianto, kerabat korban mengatakan, saat ini seluruh anggota keluarga terpaksa tinggal di rumah kosong milik salah satu warga yang tak terpakai. Mereka terdiri atas Sugeng Sungkono, Iin Nurhapsari, dan dua anak mereka masih duduk di bangku SD dan SMP. “Anak yang besar mau masuk SMK tahun ini,” katanya kepada Bacaini.ID, Rabu, 3 Juli 2024.
Malam ini keluarga korban baru saja menggelar tahlil untuk mendoakan almarhum Nur Hasyim yang meninggal dalam kebakaran tersebut. Tahlil terpaksa dilakukan di jalan gang sempit karena tidak adanya rumah.
Kepada Bacaini.ID, Iin berharap ada uluran tangan dari pemerintah maupun donatur untuk memperbaiki rumahnya. Ia tidak tahu sampai kapan akan tinggal di rumah tetangga yang kosong. “Suatu saat pasti akan diminta lagi,” katanya.
Hingga kini Iin dan keluarganya belum menerima bantuan sama sekali dari lembaga pemerintah.
Penulis: Hari Tri Wasono