Bacaini.id, TULUNGAGUNG – Untuk pertama kali RSUD dr Iskak Tulungagung berhasil melakukan operasi bedah jantung pintas coroner (CABG), dengan melibatkan tujuh profesi ahli jantung. Pencapaian ini merupakan catatan sejarah sebagai rumah sakit pemerintah yang memiliki kemampuan setara RS Harapan Kita Jakarta.
Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung, dr. Supriyanto, Sp.B, M. Kes mengatakan, sampai saat ini hanya ada dua rumah sakit yang bisa melakukan operasi bedah jantung pintas coroner. Yakni RSUD dr Iskak Tulungagung dan RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta.
“Ini merupakan sejarah penting, karena RSUD dr Iskak Tulungagung akhirnya berhasil melakukan operasi bedah jantung pintas coroner untuk pertama kalinya,” kata Supriyanto, Jumat, 21 Oktober 2022.
Supriyanto menjelaskan, berdasarkan data RSUD dr Iskak Tulungagung, sekitar 69 persen orang usia produktif memliki riwayat penyakit jantung, dengan 60 persen didominasi laki-laki.
Karena itu, RSUD dr Iskak Tulungagung berupaya memberikan layanan kesehatan terbaik kepada masyarakat, khususnya menangani penyakit jantung. “Kami juga menyekolahkan tiga dokter RSUD dr Iskak Tulungagung untuk mendalami operasi bedah jantung. Dengan harapan kami bisa memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat,” paparnya.
Ketua Tim Pengampu RS Jejaring Kadiovaskular, Dr. dr. Hananto Andriantoro, Sp.JP (K), M.A.R.S menambahkan, pemilihan RSUD dr Iskak Tulungagung sebagai fasilitator operasi bedah jantung pintas coroner bukan tanpa alasan. Dia menilai rumah sakit milik Pemerintah Tulungagung ini pantas dan layak melakukan operasi bedah jantung pintas coroner dibanding rumah sakit lainnya.
“Untuk melakukan operasi ini, kami membutuhkan waktu satu tahun melakukan persiapan. Akhirnya untuk pertama kali operasi bedah jantung di RSUD dr Iskak Tulungagung dapat berjalan lancar,” jelas Hananto.
Sementara itu pasien pertama yang mendapatkan kesempatan melakukan operasi bedah jantung pintas coroner ini dalam kondisi stabil. Dia masih dirawat di ICU khusus bedah untuk pemulihan paska operasi. “Proses operasi berjalan empat jam dan untuk kondisi pasien dalam kondisi sangat baik,” ungkapnya.
Untuk mematangkan pelayanan operasi bedah jantung pintas coroner di RSUD dr Iskak Tulungagung, Tim Pengampu RS Jejaring Kardiovaskular menyiapkan tujuh profesi ahli jantung. Mereka akan melakukan pendampingan selama dua tahun di RSUD dr Iskak Tulungagung.
Penulis: Setiawan
Editor: Novira
Tonton video: