Bacaini.ID, TRENGGALEK – Krisis air bersih akibat kekeringan melanda sejumlah wilayah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
Kekeringan memaksa ribuan warga Bupati Trenggalek Moch Nur Arifin alias Mas Ipin terpaksa hidup dari uluran bantuan air bersih pemerintah dan aparat setempat.
Sedikitnya 52.800 liter air bersih telah disalurkan ke 19 desa di 9 kecamatan yang terdampak kekeringan. Penyaluran bantuan air bersih dilakukan Polres Trenggalek dan BPBD.
Kapolres Trenggalek, AKBP Indra Ranu Dikarta, menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bentuk tanggap darurat kepolisian dalam merespons kekeringan ekstrem yang terjadi beberapa waktu terakhir.
“Akibat dari kekeringan ini, warga mengalami kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari,” ujar Indra Ranu Dikarta Selasa (3/9/2024).
Pendistribusian air bersih memakai enam truk tangki berkapasitas masing-masing 6.000 liter serta 13 armada Patroli Genthong dari Polsek jajaran, yang masing-masing mengangkut 1.200 liter air.
Setiap kendaraan mendistribusikan air bersih ke sejumlah titik yang telah ditentukan, hal itu untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan menjangkau wilayah yang lebih luas.
Dalam proses pendistribusian, Polres Trenggalek bekerja sama dengan Babinsa, Bhabinkamtibmas, Kepala Desa, dan berbagai stakeholder lain. Indra menegaskan pentingnya skala prioritas dalam distribusi air bersih.
“Kami menyadari, air yang dibawa sangat terbatas dan tidak bisa mencukupi semuanya,” jelasnya.
Indra Ranu Dikarta mengatakan distribusi air bersih ini akan dilakukan secara rutin setiap hari hingga kondisi kekeringan berakhir dan situasi kembali normal.
Sementara Wiwik, salah satu warga mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan. Bantuan yang diulurkan diharapkan mengurangi beban warga Trenggalek yang terdampak kekeringan.
“Selama kurang lebih satu bulan terakhir, kami sudah mengalami kekeringan. Air di sumur hanya cukup untuk minum dan memasak. Kalau untuk mandi dan cuci baju, kami harus mencari ke rumah tetangga yang jaraknya cukup jauh,” tuturnya.
Penulis: Aby Kurniawan
Editor: Solichan Arif