Bacaini.id, KEDIRI – Sejumlah desa di Kabupaten Kediri disinyalir rawan longsor dan banjir. Memasuki puncak musim hujan, masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan untuk menghindari bencana.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri Slamet Turmudzi mengatakan saat ini pihaknya tengah mengantisipasi bencana hidrometrologi akibat tingginya curah hujan. “Daerah yang rawan longsor ada di lereng Gunung Wilis dan Gunung Kelud,” katanya kepada Bacaini.id, Senin 15 Februari 2021.
Beberapa desa di lereng Gunung Wilis yang menjadi titik paling rawan adalah Desa Jugo, Kecamatan Mojo. Di sana pernah terjadi longsor yang menimpa tujuh rumah warga. “Jadi kemungkinan terjadi longsor masih besar,” tambah Slamet.
Sebagai antisipasi longsor, BPBD telah mempersiapkan fasilitas hunian sementara (huntara) bagi warga Desa Jugo, terutama tujuh rumah yang sebelumnya sudah pernah tertimbun tanah longsor beberapa waktu lalu.
baca ini Petaka di Hari Valentine 20 Orang Hilang di Nganjuk
Pemerintah bahkan sudah melakukan komunikasi dengan perangkat desa setempat terkait huntara yang dibangun. Tidak hanya menyediakan tempat, petugas juga membangun komunikasi untuk memantau situasi saat terjadi hujan deras.
“Saat hujan deras, mereka harus naik ke huntara, terutama ibu-ibu, anak dan lansia. Kecuali bapak-bapak yang bekerja di ladang, selalu kami cek dan komunikasikan,” jelas Slamet.
baca ini Longsor Nganjuk 5 Ditemukan 16 Masih Hilang
Selain Desa Jugo, terdapat titik rawan longsor di Desa Petungroto, Desa Pamongan, dan Desa Blimbing, Kecamatan Mojo. Sedangkan beberapa desa yang berpotensi longsor di lereng Gunung Kelud ada di Kecamatan Kepung, Desa Besowo, Kecamatan Puncu, Dusun Laharpang dan Kecamatan Kandangan.
Selain waspada tanah longsor, BPBD juga tetap mewaspadai beberapa desa rawan banjir. Mereka tersebar di Kecamatan Tarokan seperti Desa Jati, Desa Cengkok, Desa Blimbing, Desa Kaliboto, Desa Sumberduren. Selain itu juga di Desa Grogol, Desa Ngablak, Desa Banyakan, Desa Tiron, dan wilayah timur sungai di Desa Purwoasri, Papar dan wilayah Kecamatan Kandangan.
“Kami sudah petakan semua titik rawan longsor dan banjir, baik banjir luapan sungai maupun tanggul jebol, agar antisipasi dan penanggulangan bisa segera dilakukan,” papar Slamet.
Reporter: Novira Kharisma
Editor: HTW